Harga minyak mentah WTI turun ke sekitar level $75 per barel pasca persediaan minyak mentah AS dilaporkan naik. Menurut data API, persediaan minyak mentah AS pada pekan lalu naik sekitar 1 juta barel setelah sempat turun lima minggu berturut-turut.
Para pelaku pasar juga tengah mempertimbangkan dampak dari perkembangan geopolitik dan ekonomi terhadap pasar energi. Usulan tarif Presiden AS Donald Trump yang menargetkan China, Uni Eropa, Kanada, dan Mesiko sejauh ini telah menimbulkan kekhawatiran, ditambah peringatan akan adanya sanksi terhadap Rusia jika Presiden Vladimir Putin gagal menyelesaikan konflik di Ukraina.
Di Timur Tengah, ekspor minyak mentah Arab Saudi dilaporkan naik 4.7% menjadi 6.2 juta barel per hari (bph). Namun, produksi minyak mentah Arab Saudi turun tipis menjadi 8.9 juta bph dari 9 juta bph pada bulan sebelumnya.
Sementara itu, di Amerika Serikat, beberapa pelabuhan di Texas kembali dibuka setelah sempat diterjang Badai Musim Dingin Enzo, yang juga membuat aktivitas pengiriman menjadi terhambat.