Harga minyak mentah WTI kembali turun ke sekitar level $80.5 per barel pasca meningkatnya persediaan minyak mentah AS memicu kekhawatiran tentang prospek permintaan dari AS, yang merupakan salah satu konsumen minyak terbesar di dunia.
Menurut data EIA, persediaan minyak mentah AS pada pekan lalu naik 3.591 juta barel, atau bertentangan dengan perkiraan turun 3 juta barel.
Persediaan bensin AS juga naik 2.654 juta barel, atau bertentangan dengan perkiraan turun 1.1 juta barel.
Penurunan harga minyak juga terjadi di tengah adanya sikap wait and see menjelang rilis data PCE, yang diharapkan dapat memberikan petunjuk mengenai prospek suku bunga Federal Reserve.
Sementara itu, meningkatnya tensi konflik di Timur Tengah dan Eropa Timur, terutama setelah konflik antara Israel dan Hizbullah memanas, serta adanya serangan pesawat tak berawak Ukraina terhadap infrastruktur minyak Rusia terus memicu kekhawatiran tentang prospek pasokan.