Harga emas turun ke sekitar level $2020 per troy ons di tengah tutupnya sebagian besar pasar keuangan di kawasan Asia Pasifik seperti Tiongkok, Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, dan Singapura.
Penurunan harga emas juga terjadi menjelang rilis data inflasi AS, yang berpotensi mempengaruhi prospek suku bunga The Fed.
Pada hari Jumat (9 Februari) kemarin, harga emas gagal untuk bergerak naik lebih lanjut, sekalipun setelah data inflasi AS pada bulan Desember direvisi menjadi lebih rendah.
Menurut BLS, CPI naik 0.2% (MoM) – sedikit lebih rendah dari laporan sebelumnya yakni 0.3%. Meskipun demikian, Core CPI masih berada pada angka 0.3%.
Minoritas investor sendiri sejauh ini masih memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunganya pada bulan Maret, dan sebagian besarnya memperkirakan penurunan suku bunga baru akan dilakukan pada bulan Maret.
Fokus para pelaku pasar ke depan juga akan tertuju pada rilis data penjualan ritel pada hari Kamis dan Producer Price Index AS pada hari Jumat, serta pernyataan dari setidaknya tujuh pejabat The Fed pada pekan ini.