Harga emas merangkak naik ke sekitar level $2430 per troy ons setelah data ekonomi AS terbaru memperkuat optimisme bahwa Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunga setidaknya dua kali pada tahun ini.
Menurut data yang dirilis pada pekan lalu, tingkat inflasi AS dilaporkan turun, sedangkan penjualan ritel cenderung melambat – memberikan ruang bagi The Fed untuk memulai proses pelonggaran kebijakan moneter.
Meskipun para pejabat The Fed belum memberikan sinyal seputar penurunan suku bunga, para investor saat ini berspekulasi bahwa The Fed akan mulai menurunkan suku bunganya pada tahun ini.
Ke depan, fokus para investor akan tertuju pada pidato dari beberapa pejabat The Fed.
Selain itu, masih memanasnya tensi geopolitik, termasuk konflik antara Israel dan Hamas serta perang di Ukraina, juga turut mendongkrak harga emas.
Aksi beli yang dilakukan oleh bank sentral, terutama bank sentral China, yang sejauh ini tengah berusaha untuk mengurangi ketergantungannya terhadap Dolar AS, juga turut mendongkrak harga emas lebih lanjut.