Harga minyak mentah WTI anjlok lebih dari 2% dan saat ini diperdagangkan di sekitar level $60 per barel di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa perang dagang yang kian memanas akan menghambat pertumbuhan ekonomi global sekaligus permintaan minyak.
Sepanjang perdagangan pekan lalu, harga minyak mentah WTI membukukan penurunan mingguan terbesar dalam kurun dua tahun, pasca Presiden AS Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif yang lebih luas.
Sebagai informasi, China, yang merupakan salah satu importir minyak mentah terbesar di dunia, saat ini harus menghadapi tarif sebesar 50%. Di sisi lain, China membalas keputusan tersebut denegan menetapkan tarif sebesar 34% atas produk impor dari AS.
Sementara itu, Trump pada hari Minggu menyatakan tidak berniat untuk memicu aksi jual di pasar saham, dan mengatakan “terkadang Anda harus minum obat untuk memperbaiki sesuatu”.
Turut membebani harga minyak, Saudi Aramco, yang merupakan salah satu eksportir minyak mentah terbesar di dunia, memutuskan untuk menurunkan harga minyak bagi pembeli dari Asia. Keputusan tersebut diambil pasca OPEC+ mengumumkan akan menaikkan produksi minyaknya.