Apa Itu October Effect?
October Effect adalah sebuah fenomena yang menunjukkan bahwa pasar saham cenderung mengalami penurunan di bulan Oktober. Asumsi ini didasarkan pada data historis yang menunjukkan bahwa pasar saham lebih sering mencatatkan return negatif di bulan Oktober dibandingkan dengan bulan lainnya. Meskipun demikian, October Effect lebih dianggap sebagai ekspektasi psikologis, bukan fenomena aktual.
Ada beberapa alasan tentang mengapa October Effect lebih dianggap sebagai ekspektasi psikologis dibandingkan dengan fenomena aktual. Pertama, data yang digunakan untuk mendukung gagasan tentang October Effect umumnya diambil dari luar konteks. Sebagai contoh, ada banyak penelitian yang hanya melihat kinerja pasar saham di bulan Oktober, dan tidak mempertimbangkan kinerja pasar saham di bulan-bulan lainnya. Hal ini dapat menimbulkan kesalahpahaman tentang kinerja pasar.
Kedua, October Effect umumnya hanya didasarkan pada beberapa bukti, bukan data yang solid. Ada banyak investor dan analis yang mengaitkannya dengan peristiwa tertentu, seperti crash pasar saham pada tahun 1929, sebagai bukti dari October Effect. Namun, peristiwa seperti itu jarang terjadi dan belum tentu mencerminkan kinerja bulan Oktober secara keseluruhan.
Terakhir, October Effect sering dikaitkan dengan faktor psikologis, seperti ketakutan dan ketidakpastian. Ada banyak investor dan analis yang percaya bahwa pasar kemungkinan akan mengalami penurunan di bulan Oktober karena mendekati akhir tahun dan adanya ketidakpastian. Namun, hanya ada sedikit bukti yang mendukung asumsi tersebut.