Apa Itu Strike Price?
Strike price adalah harga pelaksanaan kontrak derivatif. Dengan kata lain, ini adalah harga beli atau jual underlying yang digunakan oleh para pemegang kontrak derivatif. Dalam perdagangan opsi, strike price adalah harga yang digunakan oleh para pemegang opsi ketika membeli atau menjual underlying asset.
Misalnya, jika sebuah opsi call memiliki strike price $50, dan harga dari underlying asset nya saat ini adalah $60, maka pemegang opsi memiliki hak untuk membeli aset tersebut di harga $50, meskipun harga pasarnya saat ini lebih tinggi. Sebaliknya, jika opsi put memiliki strike price $50, dan harga dari underlying asset nya saat ini adalah $40, maka pemegang opsi memiliki hak untuk menjual aset di harga $50, meskipun harga pasarnya saat ini lebih rendah.
Strike price adalah faktor penting dalam menentukan nilai opsi. Jika harga pasar underlying asset lebih tinggi dari strike price, opsi tersebut dianggap in the money. Jika harga pasarnya lebih rendah dari strike price, opsi tersebut dianggap out of the money.
Dalam kontrak berjangka, strike price adalah harga yang digunakan dalam proses penyelesaian kontrak berjangka. Jika pada saat tanggal penyelesaian harga pasar underlying asset lebih tinggi dari strike price, maka pembeli kontrak berjangka akan memperoleh keuntungan, sementara penjual akan mengalami kerugian. Jika harga pasarnya lebih rendah dari strike price, maka penjual kontrak berjangka akan memperoleh keuntungan, sementara pembeli akan mengalami kerugian.
Singkatnya, strike price adalah harga pelaksanaan kontrak derivatif, dan merupakan faktor penting dalam menentukan nilai opsi atau hasil kontrak berjangka.