GBP adalah singkatan dari pound sterling Inggris, mata uang resmi Britania Raya, Teritori Seberang Laut Britania di Georgia Selatan, Kepulauan Sandwich Selatan, dan Teritori Antartika Britania, serta dependensi mahkota Britania, Pulau Man, dan Kepulauan Channel. Pound sterling Inggris dilambangkan dengan tanda pound (£) dan terkadang disebut sebagai “sterling” atau dengan julukan “quid.”
Perdagangan GBP
Pound sterling Inggris bersaing dengan dolar AS (USD), euro (EUR), dan yen Jepang (JPY) dalam perdagangan volume harian. Pasangan mata uang yang paling umum yang melibatkan pound sterling Inggris adalah euro (EUR/GBP) dan dolar AS (GBP/USD). GBP/USD disebut sebagai cable oleh pedagang valuta asing. Penny sterling atau pence adalah 1/100 pound. Banyak saham diperdagangkan dalam pence daripada pound. Bursa saham dapat menggunakan GBX untuk menunjukkan pence. Meskipun nama resmi GBP adalah pound sterling, “sterling” atau STG mungkin lebih umum digunakan dalam akuntansi atau pengaturan valuta asing (forex). Mata uang yang dipatok pada pound Inggris meliputi pound Kepulauan Falkland, pound Gibraltar, pound Saint Helena, pound Jersey (JEP), pound Guernsey (GGP), pound Manx, uang kertas Skotlandia, dan uang kertas Irlandia Utara.
Sejarah GBP
Pound Inggris menjadi mata uang resmi Britania Raya ketika Inggris dan Skotlandia bersatu untuk membentuk satu negara pada tahun 1707, tetapi pound digunakan sebagai bentuk uang pada tahun 760. Hingga tahun 1855, ketika pencetakan dimulai, Bank of England menulis semua uang kertas dengan tangan.
Pound Inggris berfungsi sebagai mata uang di koloni-koloni Kekaisaran Inggris, termasuk Australia, Selandia Baru, dan Kanada. Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, banyak negara mengaitkan nilai mata uang mereka dengan harga emas. Standar emas menawarkan cara yang seragam untuk menentukan nilai di antara mata uang dunia. Sebelum Perang Dunia I, Inggris menggunakan standar emas untuk menetapkan nilai poundsterling Inggris.
Saat Perang Dunia I pecah, negara itu meninggalkan standar emas, lalu menerapkannya kembali pascaperang tahun 1925, lalu meninggalkannya lagi selama Depresi Besar. Pada tahun 1971, Inggris membiarkan poundsterling Inggris mengambang bebas, yang memungkinkan kekuatan pasar menentukan nilainya. Pada tahun 2002, saat euro menjadi mata uang umum di sebagian besar negara anggota Uni Eropa (UE), Inggris mempertahankan GBP sebagai mata uang resminya. Keputusan ini ternyata tepat bagi Inggris, karena secara resmi keluar dari UE pada tahun 2020.
Perundang-undangan dan GBP
Dalam referendum Juni 2016, pemilih Inggris mendukung langkah untuk keluar dari Uni Eropa melalui proses yang disebut Brexit. GBP menurun secara signifikan setelah Inggris keluar dari UE, dan nilainya berfluktuasi sebagai respons terhadap negosiasi perdagangan. Nilai tukar pound sterling kembali merosot pada September 2022 setelah Perdana Menteri Liz Truss mengumumkan kebijakan ekonomi terkait pemotongan pajak. Meskipun pemerintah Truss bertujuan untuk meningkatkan produktivitas ekonomi Inggris, investor dan pedagang valas khawatir bahwa pemotongan pajak akan meningkatkan inflasi dan utang yang sudah tinggi. Nilai tukar GBP/USD merosot ke level terendah sepanjang masa di angka 1,03 pada 26 September 2022.
Kesimpulan
GBP, atau pound sterling Inggris, adalah mata uang resmi Inggris Raya. GBP adalah mata uang tertua di dunia yang masih digunakan sebagai alat pembayaran yang sah. Dilambangkan dengan tanda pound (£), GBP memiliki salah satu volume perdagangan tertinggi di dunia.
