Dalam rantai pasokan, Distribution Network adalah sekelompok fasilitas penyimpanan dan sistem transportasi yang saling berhubungan yang menerima inventaris barang dan kemudian mengirimkannya ke pelanggan. Merupakan titik perantara untuk mengantarkan produk dari produsen ke konsumen akhir, baik secara langsung maupun melalui jaringan ritel. Distribution Network yang cepat dan andal sangat penting dalam masyarakat konsumen yang memberikan kepuasan instan saat ini.
Memahami Distribution Network
Mengembangkan Distribution Network yang efisien adalah salah satu aspek terpenting keberhasilan suatu perusahaan. Ini adalah komponen perencanaan strategis yang memungkinkan produk perusahaan menjangkau pelanggan dengan cepat dan efisien sekaligus menjaga biaya tetap rendah bagi perusahaan sehingga mereka dapat merealisasikan margin keuntungan yang lebih besar.
Rantai pasokan barang dapat melibatkan Distribution Network yang luas jangkauannya tergantung pada produk dan di mana konsumen akhir berada. Pabrikan mungkin mempunyai Distribution Network untuk melayani pedagang grosir, yang pada gilirannya mempunyai jaringannya sendiri untuk mengirim ke Distribution Network yang dioperasikan oleh pengecer, yang pada mata rantai terakhir rantai pasokan akan menjual barangnya di toko ritelnya.
Alternatifnya, rantai pasokan yang disederhanakan dapat melibatkan produsen yang mengirimkan produk jadi ke Distribution Networknya dan kemudian langsung ke konsumen akhir.
Lokasi (kedekatan dengan pelanggan) dan kualitas infrastruktur merupakan dua atribut penting dari suatu Distribution Network. Selain itu, fungsi penyimpanan, penanganan, dan transportasi di lokasi distribusi diatur untuk memenuhi kebutuhan khusus perusahaan untuk melayani basis pelanggannya di wilayah geografis. Terdapat tingkat kecanggihan yang tinggi di satu lokasi—dan lebih jauh lagi, seluruh Distribution Network—untuk memproses aliran pesanan barang jadi secara optimal, baik sejumlah barang besar seperti traktor pertanian atau ribuan SKU untuk jaringan ritel.
Untuk keseluruhan Distribution Network, perusahaan harus merencanakan kebutuhan peralatan, pekerja, sistem teknologi informasi, dan armada transportasi. Perusahaan harus menentukan apakah Distribution Network hub-and-spoke tepat untuk bisnisnya atau jaringan terdesentralisasi.
Distribution Network mencakup bagian pasca-manufaktur dari rantai pasokan, aliran barang dan jasa, dan mencakup semua tahapan yang mengantarkan produk akhir ke tangan konsumen.
Contoh Dunia Nyata
Membangun Distribution Network yang efektif memerlukan pendekatan yang dipelajari karena jaringan ini semakin dianggap sebagai aset penting di era baru e-commerce ini. Walmart (WMT), misalnya, dengan 190 fasilitas distribusi pada tahun 2020, mengalokasikan lebih banyak modal untuk membangun pusat pemenuhan tambahan untuk Distribution Networknya seiring dengan perkembangan permintaan pasar yang kompetitif.
Pada Juli 2020, Distribution Network Walmart, termasuk toko ritelnya, seluas 924 juta kaki persegi. Saking besarnya, jika dibandingkan, Pulau Manhattan luasnya 661 juta kaki persegi. Untuk efisiensi yang lebih tinggi, Walmart membagi Distribution Networknya ke dalam kategori tertentu. Misalnya saja memiliki pusat distribusi regional, pusat distribusi makanan, pusat distribusi fashion, dan masih banyak lagi. Hal ini memastikan bahwa setiap pusat distribusi terfokus pada satu area produk dan oleh karena itu dirancang secara sempurna untuk memenuhi kebutuhan pengiriman produk tersebut dengan cepat dan dengan biaya terendah.
Amazon (AMZN) juga telah meningkatkan Distribution Networknya, membangun gudang-gudang besar yang dikendalikan secara robotik di seluruh dunia dan mengoperasikan armada angkutan barang dan pesawat kargo miliknya sendiri. Amazon bahkan telah membahas penggunaan drone otonom untuk mengirimkan barang ke pelanggan, yang akan menjadi inovasi dalam distribusi barang.
Amazon adalah pengecer global yang sangat besar dan, oleh karena itu, Distribution Networknya mencakup banyak negara. Pada Juli 2020, Amazon memiliki 1.215 fasilitas distribusi di 21 negara. Amazon terutama membagi Distribution Networknya menjadi hub utama, pusat pemenuhan, pusat penyortiran masuk dan keluar, dan stasiun pengiriman.