Harga minyak mentah WTI terkoreksi ke sekitar level $74 per barel di tengah belum meredanya konflik di wilayah Timur Tengah, yang juga dikhawatirkan akan mengganggu pasokan minyak.
Pada pekan lalu, Iran melancarkan serangan rudal ke Israel, dan Israel bersumpah akan membalas sehingga meningkatkan kekhawatiran bahwa Israel akan menyerang fasilitas produksi minyak atau rute pasokan minyak Iran.
Kekhawatiran sedikit mereda pasca Presiden AS Joe Biden mencegah Israel untuk menyerang industri minyak Iran.
Kekhawatiran seputar pasokan kian mereda setelah OPEC berencana meningkatkan produksi minyaknya dan stabilnya pasokan minyak mentah global saat ini.
Selain itu, pada pekan lalu, Libya kembali mengoperasikan semua ladang minyak dan terminal ekspornya, sehingga meningkatkan optimisme bahwa pasokan minyak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan minyak global.
Dari sisi permintaan, positifnya data ekonomi AS terbaru meningkatkan optimisme seputar prospek permintaan minyak, terlebih setelah data ketenagakerjaan AS membukukan hasil yang lebih baik dari perkiraan.