BerandaIstilahHold Harmless Clause

Hold Harmless Clause

Apa itu Hold Harmless Clause?

Hold Harmless Clause, juga dikenal sebagai perjanjian atau ketentuan Hold Harmless, adalah klausul dalam kontrak hukum yang membebaskan salah satu pihak dari tanggung jawab hukum atas cedera atau kerusakan yang diderita oleh pihak lain. Klausul ini memastikan bahwa satu pihak tidak dapat menuntut pihak lain secara hukum atas risiko yang timbul dari layanan yang diberikan.

Hold Harmless Clauses dapat memainkan peran penting dalam transaksi bisnis. Jenis perjanjian ini sangat umum di industri seperti olahraga, real estat, konstruksi, dan lainnya di mana potensi kerugian atau cedera tinggi. Sebagai contoh, dalam beberapa perjanjian sewa real estat, seorang penyewa komersial mungkin setuju untuk tidak menuntut pemilik properti atas cedera yang disebabkan oleh kegagalan pemilik properti dalam memelihara properti tersebut.

Cara Kerja Hold Harmless Clause 

Bisnis yang menawarkan aktivitas berisiko tinggi, seperti sesi terjun payung, umumnya menggunakan Hold Harmless Clause. Meskipun Hold Harmless Clause bukan perlindungan mutlak terhadap tanggung jawab, ini menunjukkan bahwa pelanggan telah mengakui risiko tertentu dan setuju untuk menghadapinya. Perjanjian ini sering kali dalam bentuk surat atau pembebasan yang harus ditandatangani oleh peserta.

Perjanjian Hold Harmless Clause bisa bersifat unilateral atau timbal balik. Dengan perjanjian unilateral, satu pihak dalam kontrak setuju untuk tidak menuntut pihak lain atas cedera atau kerusakan yang terjadi. Sedangkan dengan perjanjian timbal balik, kedua pihak dalam kontrak setuju untuk saling membebaskan tanggung jawab satu sama lain.

Contoh dari Hold Harmless Clauses

Perjanjian Hold Harmless tidak hanya digunakan untuk aktivitas berisiko tinggi seperti skydiving. Perjanjian ini juga ditemukan dalam situasi sehari-hari yang lebih umum.

Sebagai contoh, sewa apartemen mungkin mencakup Hold Harmless Clause yang menyatakan bahwa pemilik tidak bertanggung jawab atas kerusakan yang disebabkan oleh penyewa. Demikian pula, seorang pemilik rumah yang menyewa tukang atap mungkin meminta perjanjian Hold Harmless untuk melindungi dari gugatan jika tukang atap terjatuh dari atap. Klub olahraga dan pusat kebugaran juga menggunakan perjanjian ini untuk mencegah anggotanya menggugat jika mereka terluka saat berolahraga. Dalam contoh-contoh ini, mungkin ada klausul yang mengharuskan peserta untuk menerima semua risiko terkait dengan aktivitas tersebut, termasuk risiko kematian.

Dalam industri konstruksi, kontraktor sering menambahkan perjanjian Hold Harmless pada kontrak mereka untuk melindungi bisnis mereka dari potensi tanggung jawab terkait pekerjaan mereka. Sebagai contoh, kontraktor yang membangun dek mungkin menambahkan klausul untuk menghindari gugatan di masa depan atas cedera yang terjadi di dek tersebut. Pemilik rumah, pada gilirannya, mungkin menggunakan perjanjian Hold Harmless untuk mencegah gugatan jika kontraktor mengalami cedera saat membangun dek.

Situasi pertama yang dijelaskan di atas mewakili sebuah perjanjian Hold Harmless Clause unilateraal. Kontraktor adalah satu-satunya pihak yang meminta untuk dibebaskan dari tanggung jawab. Contoh kedua mewakili perjanjian timbal balik. Pemilik rumah juga meminta indemnitas dari kontraktor.

Keterbatasan dari Hold Harmless Clause

Sebuah “Hold Harmless Agreement” tidak selalu melindungi terhadap gugatan atau tanggung jawab. Keefektifannya tergantung pada bahasa spesifik dan sifat dari perjanjian tersebut. Misalnya, “Hold Harmless Agreements” yang memiliki bahasa yang kabur atau terlalu luas dalam ruang lingkupnya mungkin akan diabaikan. Selain itu, klausul tersebut dapat dianggap batal jika penandatangan memberikan argumen kuat bahwa perjanjian tersebut adalah penipuan atau mereka dipaksa untuk menandatangani “Hold Harmless Clause”.

Beberapa negara bagian lebih tidak bersahabat terhadap “Hold Harmless Agreements” dibandingkan yang lain. Di beberapa yurisdiksi, peraturan anti-indemnitas membatasi atau bahkan melarang penggunaan klausul “Hold Harmless” dalam profesi tertentu atau dalam beberapa situasi, seperti penyewaan tempat tinggal.

Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya

Baca Juga