Menguatnya mata uang Dolar AS membuat harga emas kembali turun dan saat ini diperdagangkan di bawah level $2630 per troy ons.
Fokus para investor selanjutnya akan tertuju pada rilis data ekonomi AS terbaru untuk mencari petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan moneter Federal Reserve di masa mendatang.
Beberapa data yang akan dirilis pada pekan ini di antaranya adalah JOLTS Job Openings, pertumbuhan tingkat upah, aktivitas bisnis di sektor manufaktur dan jasa, dan tingkat pengangguran.
Beberapa pejabat The Fed, termasuk Ketua The Fed Jerome Powell, juga dijadwalkan untuk memberikan pidato pada pekan ini.
Pada pekan lalu, sebuah data mengindikasikan bahwa tren penurunan tingkat inflasi di AS cenderung terhenti, dan berpotensi mendorong The Fed untuk lebih berhati-hati dalam menurunkan suku bunganya lebih lanjut.
Saat ini, para investor memperkirakan peluang The Fed menurunkan suku bunganya sebesar 25 bps pada akhir bulan ini adalah sekitar 65%. Untuk tahun depan, para investor memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunganya hingga dua kali.
Dari sisi geopolitik, Israel dan Hizbullah sepakat untuk melakukan gencatan senjata, meskipun keduanya masih saling melemparkan tuduhan mengenai adanya pelanggaran kesepatakan gencatan senjata.
