Yen Jepang menguat ke sekitar level 156.4 per Dolar AS menjelang berakhirnya perdagangan pada tahun ini. Menguatnya Yen dipicu oleh meningkatnya optimisme terhadap prospek suku bunga Bank of Japan (BoJ).
Optimisme meningkat setelah data CPI dan Core CPI Jepang dilaporkan masih tetap tinggi, dan BoJ merilis notulen pertemuan bulan Desember. Notulen tersebut mengungkapkan bahwa para pejabat BoJ tengah memperdebatkan kenaikan suku bunga dalam waktu dekat, di mana beberapa pejabat menyatakan kondisi saat ini kemungkinan telah mendukung langkah tersebut.
Pada saat yang sama, para investor terus mencermati kemungkinan terjadinya intervensi mata uang oleh pihak pemerintah Jepang. Menteri Keuangan Katsunobu Kato baru-baru ini menyampaikan kekhawatirannya terhadap pelemahan Yen dan memperingatkan agar tidak terjadi volatilitas mata uang yang berlebihan.
Terlepas dari penguatan Yen baru-baru ini, Yen telah melemah lebih dari 10% sepanjang perdagangan tahun 2024. Dengan demikian, Yen berpotensi melemah empat tahun berturut-turut terhadap Dolar AS.