Harga minyak mentah WTI naik ke atas level $72 per barel setelah persediaan minyak mentah AS dilaporkan mengalami penurunan. Menurut data dari American Petroleum Institute (API), persediaan minyak mentah AS pada pekan lalu turun sekitar 1.4 juta barel. Jika data tersebut sejalan dengan data dari pemerintah, maka ini akan menjadi penurunan ketiga secara berturut-turut.
Para investor juga optimis terhadap prospek pemulihan ekonomi China sekaligus prospek permintaan bahan bakar dari importir minyak mentah terbesar di dunia tersebut. Sentimen ini dipicu oleh keinginan Presiden Xi Jinping baru-baru ini untuk mengadopsi kebijakan yang lebih proaktif, yang bertujuan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Awal pekan ini, sebuah survei bahkan mengindikasikan bahwa kebijakan tersebut mulai memberikan dampak positif bagi sektor-sektor utama di China.
Terlepas dari sinyal-sinyal positif tersebut, masih terdapat kekhawatiran akan kemungkinan terjadinya kelebihan pasokan di pasar minyak global pada tahun ini. Selain itu, terdapat ketidakpastian seputar implikasi dari masa jabatan kedua Presiden Donald Trump terhadap kebijakan minyak AS.
