Harga emas turun ke bawah level $2910 per troy ons, tertekan oleh menguatnya imbal hasil Treasury AS.
Kendati demikian, harga emas masih diperdagangkan di sekitar level tertinggi sepanjang masa seiring belum meredanya permintaan aset safe haven di tengah adanya kekhawatiran terhadap perang dagang.
Pada hari Selasa (4 Maret) kemarin, Presiden AS Donald Trump mulai memberlakukan kebijakan tarif sebesar 25% terhadap produk impor dari Meksiko dan Kanada, serta tambahan tarif sebesar 20% terhadap produk impor dari China.
Namun, Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengindikasikan kemungkinan untuk meringankan kebijakan tarif terhadap Kanada dan Meksiko.
Kian meningkatkan daya tarik emas, AS menghentikan bantuan militer ke Ukraina, dan adanya laporan bahwa AS akan melonggarkan sanksi terhadap Rusia.
Ke depan, fokus para investor akan tertuju pada rilis data ISM Services PMI dan laporan pekerjaan AS untuk mencari petunjuk terkait arah kebijakan Federal Reserve di masa mendatang.