Jarrow Turnbull Model merupakan salah satu model bentuk tereduksi pertama untuk menentukan harga risiko kredit. Dikembangkan oleh Robert Jarrow dan Stuart Turnbull, model ini menggunakan analisis suku bunga multifaktor dan dinamis untuk menghitung probabilitas gagal bayar.
Memahami Jarrow Turnbull Model
Menentukan risiko kredit, kemungkinan kerugian yang diakibatkan oleh kegagalan peminjam untuk membayar kembali pinjaman atau memenuhi kewajiban kontraktual merupakan bidang yang sangat maju, yang melibatkan matematika yang rumit dan komputasi beroktan tinggi.
Berbagai model tersedia untuk membantu lembaga keuangan memahami dengan lebih baik apakah suatu perusahaan mungkin gagal memenuhi kewajiban keuangannya atau tidak. Sebelumnya, merupakan hal yang umum untuk menggunakan alat yang memeriksa risiko gagal bayar terutama dengan melihat struktur modal perusahaan.
Jarrow Turnbull Model, yang diperkenalkan pada tahun 1995, menawarkan cara baru untuk mengukur kemungkinan gagal bayar dengan memperhitungkan dampak suku bunga yang berfluktuasi, atau yang juga dikenal sebagai biaya pinjaman.
Model Struktural vs. Model Bentuk Tereduksi
Model bentuk tereduksi adalah salah satu dari dua pendekatan untuk pemodelan risiko kredit, yang lainnya adalah struktural. Model struktural mengasumsikan bahwa pemodel memiliki pengetahuan lengkap tentang aset dan kewajiban perusahaan, yang mengarah pada waktu gagal bayar yang dapat diprediksi.
Model struktural, yang sering disebut model “Merton”, berdasarkan nama akademisi peraih Nobel Robert C. Merton, adalah model periode tunggal yang memperoleh probabilitas gagal bayar dari variasi acak dalam nilai aset perusahaan yang tidak dapat diamati. Berdasarkan model ini, risiko gagal bayar terjadi pada tanggal jatuh tempo jika, pada tahap tersebut, nilai aset perusahaan turun di bawah utangnya yang beredar.
Di sisi lain, model bentuk tereduksi berpandangan bahwa pemodel tidak mengetahui kondisi keuangan perusahaan. Model-model ini memperlakukan gagal bayar sebagai peristiwa tak terduga yang dapat diatur oleh banyak faktor berbeda yang terjadi di pasar.
Karena model struktural agak sensitif terhadap banyak asumsi yang mendasari desainnya, Jarrow menyimpulkan bahwa untuk penetapan harga dan lindung nilai, model bentuk tereduksi adalah metodologi yang lebih disukai.
Pertimbangan Khusus
Sebagian besar bank dan lembaga pemeringkat kredit menggunakan kombinasi model struktural dan model bentuk tereduksi, serta varian kepemilikan, untuk menilai risiko kredit. Model struktural menawarkan keuntungan bawaan dengan menawarkan hubungan antara kualitas kredit perusahaan dan kondisi ekonomi dan keuangan perusahaan yang ditetapkan dalam model Merton. Sementara itu, model bentuk tereduksi Jarrow Turnbull menggunakan beberapa informasi yang sama tetapi memperhitungkan parameter pasar tertentu, serta pengetahuan tentang kondisi keuangan perusahaan pada suatu titik waktu.