Harga emas bertahan di sekitar level $3660 per troy ons pasca The Fed memangkas suku bunganya.
Bank sentral AS tersebut memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin seperti yang telah diperkirakan sebelumnya. The Fed juga memberikan sinyal bahwa suku bunga berpotensi terus turun secara bertahap hingga akhir tahun ini. Meski demikian, Ketua The Fed Jerome Powell cenderung bersikap hati-hati dalam melonggarkan kebijakan moneternya lebih lanjut. Ia menegaskan bahwa keputusan kali ini lebih bersifat sebagai langkah manajemen risiko, menyusul melemahnya pasar tenaga kerja. Powell juga menekankan bahwa arah kebijakan suku bunga di masa mendatang akan diputuskan secara “rapat demi rapat”.
Sepanjang tahun ini, harga emas telah naik 39%. Kenaikan ini dipicu oleh menguatnya ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter The Fed, belum meredanya tensi geopolitik, serta tingginya permintaan emas dari bank sentral di berbagai negara.
Di sisi lain, pasokan emas bekas, baik dalam bentuk perhiasan maupun koin, di India masih terbatas. Investor di negara tersebut cenderung menahan kepemilikan emas, dengan harapan harganya akan naik meskipun sudah membukukan rekor tertinggi.
