Yen Jepang melemah ke atas level 145 per Dolar AS, atau mendekati level yang sebelumnya memicu pemerintah Jepang untuk melakukan intervensi mata uang pada bulan September lalu.
Pada 22 September lalu, tepatnya ketika Yen melemah ke level 145.9, Kementerian Keuangan Jepang membeli Yen senilai $19.5 miliar guna meredam pelemahan.
Sebagai informasi, Yen terus tertekan akibat melebarnya spread imbal hasil obligasi pemerintah Jepang dengan negara lainnya, terutama pasca sejumlah bank sentral utama melakukan pengetatan kebijakan moneter secara agresif sedangkan Bank of Japan (BoJ) mempertahankan kebijakan moneter ultra longgarnya.
Yen juga gagal berbalik menguat meskipun BoJ melakukan penyesuaian pada kebijakan kontrol kurva imbal hasilnya – yang memungkinkan imbal hasil JGB 10 tahun naik ke atas level 0.5%.
Sementara itu, sebuah data menunjukkan bahwa ekonomi Jepang pada Q2 tumbuh 1.5% (QoQ) dan 6% (YoY), atau jauh di atas ekspektasi yakni 0.8% dan 3.1%.