Harga emas naik ke sekitar level $2050 per troy ons, yang merupakan level tertingginya dalam kurun tujuh bulan, ditopang oleh anjloknya Dolar AS dan sikap dovish para pejabat Federal Reserve.
Gubernur The Fed Christopher Waller baru-baru ini mengatakan bahwa kebijakan moneter saat ini sudah cukup ketat, dan mengindikasikan bahwa suku bunga dalam beberapa bulan mendatang kemungkinan akan segera turun.
Ketua The Fed Chicago Austan Goolsbee juga mencatat adanya kemajuan signifikan dalam hal inflasi.
Di tengah sikap dovish tersebut, para pelaku pasar memperkirakan The Fed akan mulai melakukan pelonggaran kebijakan paling cepat pada bulan Maret 2024.
Di tempat terpisah, tingkat inflasi Australia turun dengan laju yang lebih cepat dari perkiraan seiring turunnya harga sejumlah barang.
Sementara itu, bank sentral Selandia Baru memutuskan untuk tidak mengubah tingkat suku bunganya saat ini, namun memperingatkan bahwa kenaikan suku bunga akan dilakukan jika tren kenaikan inflasi berlanjut.