Euro melemah ke bawah level 1.076 di tengah meningkatnya ketidakpastian politik di Eropa, terutama setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron menyerukan pemilihan umum yang lebih cepat pasca suaranya kalah telak dari partai pengusung Marine Le Pen, National Rally, dalam pemungutan suara Uni Eropa pada hari Minggu.
Euro juga tertekan oleh menguatnya mata uang Dolar AS setelah data ketenagakerjaan AS yang lebih baik dari perkiraan meredam spekulasi seputar penurunan suku bunga Federal Reserve.
Sementara itu, untuk pertama kalinya dalam kurun lima tahun, European Central Bank (ECB) memutuskan untuk menurunkan suku bunganya, namun akan memilih untuk bersikap hati-hati dalam menurunkan suku bunganya lebih lanjut.
Di tengah keputusan tersebut, sejumlah pejabat ECB mengakui tingkat inflasi masih tetap tinggi dan memproyeksikan tingkat inflasi akan lebih tinggi dari target hingga tahun depan.
Dalam sebuah konferensi pers pasca keputusan tersebut, Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan ECB tidak memiliki target suku bunga dan keputusan di masa depan akan didasarkan pada data yang masuk.
