Harga minyak mentah WTI merangkak naik ke atas level $80 per barel, setelah sempat reli sekitar 3% pada perdagangan hari sebelumnya. Kenaikan ini membuat harga minyak mentah naik ke level tertinggi sejak pertengahan bulan Juli 2024, yang dipicu oleh adanya kekhawatiran terhadap prospek pasokan.
International Energy Agency (IEA) memperkirakan pasar minyak pada tahun ini akan lebih ketat dari perkiraan. IEA juga mengatakan sanksi yang dijatuhkan oleh AS terhadap Rusia dan Iran berpotensi mempengaruhi keseimbangan pasokan minyak global. Sementara itu, data dari Energy Information Administration (EIA) mengungkapkan persediaan minyak mentah AS turun delapan minggu berturut-turut.
Di tempat terpisah, OPEC masih memperkirakan permintaan minyak global akan tumbuh sebesar 1.43 juta barel per hari pada tahun 2026, yang mengindikasikan pertumbuhan permintaan dari tahun 2025 akan tetap stabil.
Dari sisi geopolitik, Israel dan Hamas berhasil mencapai kesepakatan gencatan senjata, di mana kesepakatan ini akan mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama 15 bulan. Lebih dari itu, kesepakatan ini juga diharapkan dapat mengurangi risiko terganggunya pasokan minyak dari wilayah Timur Tengah.