Harga minyak mentah WTI turun ke sekitar level $70.5 per barel di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap prospek pasokan minyak dari Irak dan Rusia.
Presiden wilayah semi-otonom Kurdistan Irak mengindikasikan bahwa ekspor minyak, yang telah terhenti selama hampir dua tahun, dapat kembali dilakukan pada bulan depan.
Selain itu, sejumlah laporan mengindikasikan bahwa pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina kemungkinan akan berlangsung di Arab Saudi pada pekan ini, meskipun rincian partisipannya masih belum jelas.
Adanya pembicaraan yang positif berpotensi meningkatkan pasokan minyak, terutama jika sanksi yang dijatuhkan terhadap sektor energi Rusia dilonggarkan.
Di sisi lain, sentimen negatif terhadap harga minyak berhasil diimbangi oleh meningkatnya permintaan bahan bakar serta ditundanya kebijakan tarif timbal balik AS, yang juga meredakan kekhawatiran seputar perang dagang.