Harga minyak mentah WTI masih diperdagangkan di atas level $79 per barel di tengah turunnya persediaan minyak mentah AS dan meningkatnya optimisme bahwa Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunganya pada tahun ini.
Menurut EIA, persediaan minyak mentah AS pada pekan lalu turun 2.508 juta barel – lebih tinggi dari perkiraan turun 1.362 juta barel.
Turut mendongkrak harga minyak, tingkat inflasi AS dilaporkan turun, sehingga meningkatkan optimisme bahwa The Fed akan segera menurunkan suku bunganya.
Sementara itu, International Energy Agency (IEA) memangkas proyeksi pertumbuhan permintaan minyak global pada tahun ini sebesar 140,000 barel per hari menjadi 1.1 juta.
Di tempat terpisah, laporan terbaru OPEC mengungkapkan bahwa jumlah produksi minyak anggota OPEC lebih tinggi sekitar 568,000 barel per hari dari batas produksi yang telah disepakati. Kendati demikian, OPEC mempertahankan proyeksi pertumbuhan permintaan minyak global pada tahun 2024 di angka 2.25 juta barel per hari, dan 1.85 juta barel per hari pada tahun 2025.
