Harga minyak mentah WTI turun ke sekitar level $78 per barel di tengah kembali meningkatnya ketidakpastian seputar prospek permintaan dan pasokan.
Pada awal pekan ini, harga minyak sempat anjlok hampir 2% menyusul adanya kekhawatiran seputar suku bunga dan ketidakpastian seputar prospek permintaan.
Data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan tingkat suku bunganya di level yang tinggi, sementara International Energy Agency (IEA) mengatakan bahwa permintaan minyak global mengalami penurunan akibat adanya peralihan ke energi terbarukan.
Menjelang akhir pekan, harga minyak berhasil rebound di tengah meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah.
Data dari EIA juga menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS pada pekan lalu naik lebih rendah dari perkiraan.