Harga minyak mentah WTI bergerak stabil di sekitar level $77 per barel setelah data PMI AS yang lebih baik dari perkiraan berhasil meredam spekulasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunganya pada tahun ini.
Lebih dari itu, menurut notulen pertemuan FOMC terbaru, beberapa pejabat The Fed juga memberikan sinyal akan menaikkan suku bunga lebih lanjut jika tingkat inflasi kembali naik.
Selain itu, data EIA terbaru mengungkapkan bahwa persediaan minyak mentah AS pada pekan lalu mengalami kenaikan, sedangkan persediaan minyak di Cushing, Oklahoma mencapai level tertinggi sejak Juli.
Sementara itu, laporan yang sama mengungkapkan bahwa permintaan bensin di AS menyentuh level tertinggi sejak November – membantu menstabilkan harga minyak menjelang dimulainya musim berkendara musim panas di AS.
Ke depan, fokus para pelaku pasar tertuju pada pertemuan OPEC+ pada 1 Juni, di mana OPEC+ diprediksi akan melanjutkan kebijakan pemangkasan produksi guna mencegah terjadinya kelebihan pasokan sekaligus mendongkrak harga minyak.