Harga minyak mentah WTI turun ke sekitar level $61.8 per barel di tengah adanya ketidakpastian seputar negosiasi perdagangan antara AS dan China serta adanya kekhawatiran seputar kelebihan pasokan.
Pada hari Senin, Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan bahwa deeskalasi perang dagang antara AS dan China “terserah pada China”.
Perang dagang yang terjadi antara dua negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia tersebut sejauh ini dikhawatirkan akan berdampak negatif terhadap ekonomi global, sekaligus permintaan minyak.
Membebani harga minyak lebih lanjut, beberapa anggota OPEC+ diprediksi akan kembali mengusulkan kenaikan produksi pada pertemuan yang berlangsung 5 Mei mendatang.
Para investor juga terus mencermati pembicaraan nuklir antara AS dan Iran, di mana ekspor minyak Iran berpotensi meningkat jika kedua negara berhasil mencapai kesepakatan dan AS melonggarkan sanksi yang dijatuhkan terhadap Iran.