Harga minyak mentah WTI diperdagangkan di sekitar level $73.7 per barel di tengah adanya kekhawatiran terhadap rencana tarif yang diusulkan oleh Presiden AS Donald Trump.
Menurut laporan terbaru, Trump masih berencana untuk menerapkan tarif sebesar 25% terhadap produk impor dari Kanada dan Meksiko, serta tengah mempertimbangkan tarif baru terhadap produk impor dari China.
Para investor juga terus mencermati pasokan minyak dari Libya, di mana ekspor minyak dari negara tersebut sempat terhenti akibat adanya aksi protes. Kekhawatiran mereda setelah perusahaan minyak milik negara Libya menyatakan bahwa ekspor minyak telah kembali dilanjutkan.
Sementara itu, harga minyak juga tertekan oleh laporan bahwa Rusia tengah mencoba mengirimkan minyak ke India menggunakan kapal yang masuk ke dalam daftar hitam AS. Kondisi tersebut terjadi di tengah adanya sentimen negatif dari China serta prakiraan cuaca AS yang lebih hangat.
Dari sisi pasokan, data API mengungkapkan bahwa persediaan minyak mentah AS pada pekan lalu naik sekitar 2.86 juta barel.