Harga minyak mentah WTI terus merangkak naik dan berhasil menyentuh level $80 per barel di tengah menguatnya ekspektasi bahwa OPEC+ akan memperpanjang kebijakan pemangkasan produksi sekitar 2.2 juta barel per hari hingga kuartal ketiga.
Kekhawatiran terhadap tensi geopolitik di Timur Tengah juga terus mendongkrak harga minyak, terutama di tengah meningkatnya intensitas pertempuran di Jalur Gaza dan adanya serangan terhadap sebuah kapal di Laut Merah.
Dari sisi permintaan, dimulainya musim panas di AS diperkirakan akan meningkatkan konsumsi bahan bakar di AS.
Di tempat terpisah, para investor tengah menantikan rilis data inflasi AS pada pekan ini untuk mencari petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan moneter Federal Reserve di masa mendatang.
Sebagai informasi, tingkat inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan berpotensi memperkuat spekulasi seputar penurunan suku bunga, sekaligus mendukung prospek pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak.
