Harga minyak mentah WTI rebound ke atas level $74.5 per barel setelah sempat turun ke posisi terendah empat bulan.
Rebound terjadi setelah imbal hasil Treasury turun lebih lanjut, terutama setelah data ketenagakerjaan AS yang mengecewakan kembali memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunganya hingga dua kali pada tahun ini.
Para investor memperkirakan peluang The Fed menurunkan suku bunganya pada bulan September adalah sekitar 69% – sebuah keputusan yang berpotensi mendongkrak aktivitas ekonomi sekaligus permintaan minyak.
Sementara itu, EIA mengungkapkan bahwa persediaan minyak mentah AS pada pekan lalu naik 1.233 juta barel, atau bertentangan dengan ekspektasi turun 2.3 juta barel.
Harga minyak sebelumnya sempat tertekan setelah OPEC+ sepakat untuk memperpanjang sebagian besar kebijakan pemangkasan produksi hingga tahun 2025, namun berencana untuk menghentikan beberapa kebijakan pemangkasan produksi mulai bulan Oktober.