Harga minyak mentah WTI terkoreksi ke sekitar level $73.20 per barel setelah sempat naik hingga ke sekitar level $74.99 pada perdagangan hari sebelumnya. Penurunan ini terjadi seiring mengecewakannya data ekonomi Amerika Serikat dan Jerman.
Di sisi lain, melemahnya Dolar AS, meningkatnya permintaan energi akibat cuaca yang lebih dingin, dan keputusan Arab Saudi yang menaikkan harga minyak mentah untuk pembeli dari Asia terhitung sejak bulan Februari, tidak cukup untuk mengimbangi kekhawatiran seputar potensi kelebihan pasokan. Harga minyak tetap tertekan, di mana para investor terus mencermati data ekonomi global terbaru.
Selain itu, para investor juga terus mengawasi perkembangan geopolitik yang berpotensi mempengaruhi pasar energi, termasuk kebijakan-kebijakan yang akan dikeluarkan oleh pemerintahan Presiden AS terpilih Donald Trump.