Yen Jepang melemah ke sekitar level 156 per Dolar AS di tengah adanya ketidakpastian politik di Jepang serta spekulasi bahwa pemerintahan Trump yang baru akan memaksa The Fed untuk bersikap lebih hawkish.
Meskipun data Producer Price Index (PPI) Jepang mengalami kenaikan dengan laju tertinggi dalam kurun lebih dari satu tahun, sentimen pasar terkait prospek kebijakan moneter Bank of Japan (BoJ) sejauh ini tetap beragam, terutama setelah adanya perubahan dinamika politik di Jepang.
Terlepas dari situasi tersebut, BoJ memperkirakan pihaknya dapat menaikkan suku bunga menjadi 1% pada paruh kedua tahun fiskal 2025.
Ke depan, fokus para investor akan tertuju pada rilis data PDB Jepang Q3 untuk mencari petunjuk lebih lanjut mengenai prospek ekonomi negara tersebut.
Secara eksternal, Yen sejauh ini tertekan oleh terus menguatnya mata uang Dolar AS, yang ditopang oleh sentimen “Trump Trades”, meskipun terdapat spekulasi bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunganya secara bertahap.
