Yen Jepang melemah ke sekitar level 150 per Dolar AS, sehingga mendorong Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki untuk memperingatkan bahwa ia tengah mengamati pergerakan mata uang dengan “hati-hati”. Peringatan tersebut meningkatkan kekhawatiran intervensi mata uang oleh pemerintah Jepang.
Sebagai informasi, Yen Jepang cenderung melemah sepanjang perdagangan tahun ini, terlebih setelah Bank of Japan (BoJ) mempertahankan kebijakan moneter ultra longgarnya ketika sejumlah bank sentral utama lainnya melakukan pengetatan kebijakan moneter secara agresif.
Tidak hanya itu, dalam pertemuan terakhirnya, BoJ juga memupuskan spekulasi bahwa BoJ akan segera mengakhiri kebijakan suku bunga negatifnya.
Meskipun demikian, notulen pertemuan BoJ terakhir menunjukkan bahwa para pejabat BoJ telah mendiskusikan berbagai faktor yang harus dipertimbangkan ketika mengakhiri kebijakan moneter ultra longgar.
Sementara itu, sebuah data menunjukkan bahwa sentimen di antara perusahaan-perusahaan Jepang pada Q3 cenderung membaik, sehingga meningkatkan optimisme terhadap prospek ekonomi Jepang.
