Yen Jepang melemah ke sekitar level 157,5 per Dolar AS sementara para investor menantikan pengumuman paket stimulus dari Perdana Menteri Sanae Takaichi, yang nilainya diperkirakan lebih dari 20 triliun Yen. Rencana paket stimulus tersebut telah memicu kekhawatiran atas kondisi fiskal Jepang dan memunculkan sentimen “Sell Japan”.
Yen juga sempat melemah pada perdagangan hari sebelumnya setelah Menteri Keuangan Satsuki Kayatama menyatakan tidak ada pembahasan khusus terkait nilai tukar dalam pertemuannya dengan Gubernur Bank of Japan (BoJ) Kazuo Ueda. Kendati demikian, para investor kini berspekulasi bahwa pemerintah Jepang akan kembali melakukan intervensi jika Yen melemah ke sekitar level 160 per Dolar AS – sama seperti level intervensi sebelumnya.
Menguatnya mata uang Dolar AS turut membebani Yen, terlebih setelah sejumlah pejabat The Fed memberikan sinyal bahwa pemangkasan suku bunga pada bulan Desember kecil kemungkinan terjadi.


