Yen Jepang masih bertahan di sekitar level 148 per Dolar AS setelah sempat melemah ke sekitar posisi terendah dua bulan pada awal pekan ini, ditopang oleh melemahnya Dolar AS di tengah adanya ketidakpastian seputar prospek kebijakan moneter Federal Reserve.
Di sisi lain, data ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan dan sikap hawkish Ketua The Fed Jerome Powell terus mendongkrak Dolar AS, sekaligus membebani mata uang major lainnya.
Sementara itu, masih terdapat ketidakpastian mengenai apakah Bank of Japan akan mengakhiri kebijakan suku bunga negatifnya pada tahun ini, terlebih setelah data terbaru menunjukkan Jepang tengah mengalami tantangan ekonomi.
Aktivitas manufaktur dilaporkan masih lesu, sedangkan belanja konsumen dilaporkan tumbuh lebih rendah dari perkiraan.