BerandaIstilahCurrent Yield

Current Yield

Current Yield adalah pendapatan tahunan investasi (bunga atau dividen) dibagi dengan harga sekuritas saat ini. Ukuran ini memeriksa harga obligasi saat ini, bukan melihat nilai nominalnya. Current Yield menunjukkan imbal hasil yang diharapkan investor, jika pemilik obligasi membeli obligasi tersebut dan menahannya selama satu tahun. Namun, Current Yield bukanlah imbal hasil aktual yang diterima investor jika dia memegang obligasi hingga jatuh tempo.

Menguraikan Current Yield

Current Yield paling sering diterapkan pada investasi obligasi, yaitu sekuritas yang diterbitkan untuk investor dengan nilai nominal (nilai nominal) $1.000. Obligasi memiliki jumlah kupon bunga yang tertera di bagian depan sertifikat obligasi, dan obligasi diperdagangkan di antara para investor. Karena harga pasar obligasi berubah-ubah, investor dapat membeli obligasi dengan harga diskon (kurang dari nilai nominal) atau premium (lebih dari nilai nominal), dan harga pembelian obligasi mempengaruhi Current Yield.

Bagaimana Current Yield Dihitung

Jika seorang investor membeli obligasi dengan tingkat kupon 6% dengan harga diskon $900, maka investor tersebut memperoleh pendapatan bunga tahunan sebesar ($1.000 X 6%), atau $60. Current Yield adalah ($60) / ($900), atau 6,67%. Bunga tahunan sebesar $60 adalah tetap, berapa pun harga obligasi yang dibayarkan. Sebaliknya, jika investor membeli obligasi dengan harga premium $1.100, Current Yield adalah ($60) / ($1.100), atau 5,45%. Investor membayar lebih banyak untuk obligasi premium yang membayar bunga dalam jumlah dolar yang sama, oleh karena itu Current Yield lebih rendah.Current Yield juga dapat dihitung untuk saham dengan mengambil dividen yang diterima untuk suatu saham dan membaginya dengan harga pasar saham saat ini.

Memperhitungkan Imbal Hasil Hingga Jatuh Tempo

Imbal hasil hingga jatuh tempo (YTM) adalah total imbal hasil yang diperoleh dari suatu obligasi, dengan asumsi pemilik obligasi memegang obligasi tersebut hingga jatuh tempo. Sebagai contoh, anggap saja obligasi dengan tingkat kupon 6% yang dibeli dengan harga diskon $900, akan jatuh tempo dalam waktu 10 tahun. Untuk menghitung YTM, investor membuat asumsi tentang tingkat diskonto, sehingga pembayaran pokok dan bunga di masa depan didiskontokan ke nilai sekarang.

Dalam contoh ini, investor menerima pembayaran bunga tahunan sebesar $60 selama 10 tahun. Pada saat jatuh tempo, pemilik menerima nilai nominal $1.000, dan investor mengakui capital gain sebesar $100. Nilai sekarang dari pembayaran bunga dan capital gain ditambahkan untuk menghitung YTM obligasi. Jika obligasi dibeli dengan harga premium, perhitungan YTM mencakup kerugian modal ketika obligasi jatuh tempo pada nilai nominal. (Untuk bacaan terkait, lihat “Current Yield vs Imbal Hasil Hingga Jatuh Tempo”)

Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya

Baca Juga