BerandaIstilahFunctional Currency

Functional Currency

Populer di kalangan perusahaan multinasional, Functional Currency merupakan lingkungan ekonomi utama tempat suatu entitas menghasilkan dan mengeluarkan uang tunai. Mata uang ini merupakan mata uang utama yang digunakan oleh suatu bisnis dalam transaksi bisnisnya.

Memahami Functional Currency

Karena laporan keuangan suatu bisnis dilaporkan hanya dalam satu mata uang, transaksi yang dilakukan dalam mata uang lain harus dikonversi kembali ke mata uang utama yang digunakan dalam laporan keuangan. Standar Akuntansi Internasional (IAS) dan prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP) memberikan panduan tentang penerjemahan transaksi mata uang asing. Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) merupakan badan regulasi pertama yang menyajikan gagasan Functional Currency berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (SFAS) No. 52.

Memilih Functional Currency

Ekonomi dunia telah tumbuh semakin saling bergantung. Perusahaan multinasional yang menyadari integrasi pasar dunia, termasuk perdagangan komoditas dan jasa serta aliran modal internasional, berpikir global agar tetap kompetitif. Dengan operasi internasional muncul pilihan sulit untuk memilih Functional Currency, yang harus mengatasi beberapa masalah pelaporan keuangan, termasuk menentukan Functional Currency yang tepat, akuntansi untuk transaksi mata uang asing, dan mengubah laporan keuangan anak perusahaan asing menjadi mata uang perusahaan induk untuk konsolidasi.

Faktor-faktornya mungkin termasuk menemukan mata uang yang paling memengaruhi harga penjualan. Untuk entitas ritel dan manufaktur, mata uang yang digunakan untuk mengeluarkan persediaan, tenaga kerja, dan biaya mungkin paling relevan. Pada akhirnya, sering kali manajemen yang menentukan antara mata uang lokal, mata uang perusahaan induk, atau mata uang pusat operasional utama.

Mungkin sulit untuk memastikan kinerja bisnis secara keseluruhan ketika berbagai mata uang terlibat. Oleh karena itu, baik U.S. GAAP maupun IAS menguraikan prosedur tentang bagaimana entitas dapat mengubah transaksi mata uang asing menjadi Functional Currency untuk tujuan pelaporan. Terkadang, Functional Currency perusahaan mungkin merupakan mata uang yang sama dengan negara tempat perusahaan tersebut menjalankan sebagian besar bisnisnya. Di lain waktu, Functional Currency mungkin merupakan mata uang yang terpisah dari mata uang tempat kantor pusat perusahaan berada.

Saat mengubah mata uang, nilai tukar dapat berdampak positif atau negatif terhadap kinerja perusahaan. Konversi paling sering dilakukan pada kurs spot pada tanggal terjadinya transaksi. Mungkin ada beberapa contoh di mana kurs standar digunakan, seperti kurs puncak atau kurs rata-rata untuk suatu periode.

Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terbaru