BerandaIstilahJoint Credit

Joint Credit

Apa itu Joint Credit?

Istilah Joint Credit mengacu pada jenis fasilitas kredit apa pun yang diberikan kepada dua orang atau lebih berdasarkan gabungan pendapatan, aset, dan riwayat kredit mereka. Pihak-pihak yang terlibat berbagi segala hal terkait utang tersebut, termasuk batas kredit dan tanggung jawab untuk membayarnya kembali kepada pemberi pinjaman. Joint Credit dapat digunakan ketika seseorang memiliki riwayat kredit yang sedikit atau buruk, serta ketika dua orang atau lebih membutuhkan akses ke batas kredit yang besar yang tidak dapat mereka peroleh secara individu.

Memahami Joint Credit

Joint Credit adalah jenis utang yang dimiliki—dan menjadi tanggungan—oleh dua orang atau lebih. Dua atau lebih individu dapat mempertimbangkan untuk mengajukan Joint Credit jika mereka akan menikah atau bersama-sama menandatangani kredit hipotek. Sangat penting untuk meninjau semua pihak yang mengajukan Joint Credit. Perencanaan keuangan yang digabungkan biasanya akan memengaruhi skor kredit semua pihak.

Konsumen dapat mengambil Joint Credit untuk berbagai jenis akun, termasuk hipotek, pinjaman pribadi, kartu kredit, dan jalur kredit (line of credit/LOC). Untuk memperoleh Joint Credit, setiap pihak harus mengisi informasi pribadi mereka dalam formulir aplikasi kredit. Rincian ini mencakup nama, alamat, tanggal lahir, penghasilan, nomor Jaminan Sosial (SSN), dan informasi relevan lainnya. Setiap individu juga harus menandatangani aplikasi tersebut. Dengan menandatangani, masing-masing pihak memberikan izin kepada pemberi pinjaman untuk melakukan pemeriksaan kredit.

Memiliki Joint Credit berarti setiap individu memiliki akses yang setara ke akun tersebut. Ini berarti siapa pun dapat melakukan perubahan pada akun, seperti menurunkan atau menaikkan batas kredit, mengubah alamat surat-menyurat, atau menambahkan pengguna tambahan ke akun. Namun ini juga berarti bahwa setiap pihak berbagi tanggung jawab untuk melunasi utang. Hal ini bisa menjadi masalah jika salah satu pihak tidak memenuhi tanggung jawabnya atau menghabiskan tagihan kartu kredit tanpa membayarnya, sehingga sangat disarankan bagi setiap pihak untuk mendiskusikan kemungkinan penggunaan Joint Credit dan menetapkan batasan sebelum benar-benar mengajukan akun bersama.

Meskipun memiliki potensi masalah, ada beberapa alasan mengapa Joint Credit adalah ide yang baik. Dengan menggabungkan sumber daya mereka, pasangan dapat memiliki akses ke jumlah kredit yang lebih besar dibandingkan jika mereka mengajukan secara individu. Ini memungkinkan mereka melakukan pembelian yang lebih besar dan membiayainya bersama. Joint Credit juga berguna ketika salah satu pihak tidak memiliki riwayat kredit atau memiliki skor kredit yang rendah. Akun bersama memungkinkan mereka mengakses fasilitas kredit yang biasanya tidak bisa mereka peroleh sendiri.

Pertimbangan Khusus

Joint Credit dapat menjadi masalah dan kekhawatiran besar dalam proses perceraian. Meskipun keduanya mungkin telah berkontribusi secara setara terhadap utang, kesepakatan mereka mungkin membuat satu pihak bertanggung jawab atas utang tertentu, sementara pihak lainnya harus membayar sisa utangnya. Sangat mungkin juga bahwa mantan pasangan masih dapat saling memengaruhi skor kredit masing-masing, bahkan jika mereka sudah bercerai.

Menutup akun Joint Credit juga bisa sulit, terutama jika masih ada saldo yang harus dibayar. Bahkan jika pemberi pinjaman mengizinkan kartu kredit ditutup, saldo tersebut biasanya tetap harus dibayar sesuai dengan ketentuan awal. Salah satu solusi yang mungkin adalah memindahkan sebagian atau seluruh saldo tersebut ke kartu kredit yang terpisah.

Jenis-jenis Joint Credit

Co-Borrowing

Co-borrower adalah peminjam tambahan yang ditambahkan ke suatu akun. Nama mereka juga tercantum dalam aplikasi kredit dan dokumen pendukung. Karena itu, informasi pribadi mereka—riwayat kredit dan pendapatan—digunakan sebagai bagian dari proses aplikasi dan membantu pemberi pinjaman menentukan apakah para pihak memenuhi syarat. Ketika ada co-borrower dalam suatu akun, mereka semua memikul tanggung jawab atas utang tersebut.

Co-Signing

Seperti halnya co-borrower, pihak tambahan ikut menandatangani untuk bertanggung jawab 100% atas tagihan. Namun ada satu perbedaan utama—co-signer tidak memiliki akses ke akun tersebut. Co-signer mungkin memiliki atau tidak memiliki akses ke informasi akun. Jika penandatangan utama terlambat membayar atau gagal membayar pinjaman atau akun tersebut, riwayat negatif ini dapat ditambahkan ke riwayat kredit co-signer yang sudah ada.

Joint Credit vs. Authorized Users

Berbeda dengan penandatangan bersama (co-signer), seorang authorized user dapat menggunakan kredit yang tersedia pada suatu akun, tetapi tidak memiliki tanggung jawab keuangan untuk membayar utang tersebut. Sementara pihak utama telah mengisi aplikasi, memperoleh kredit, dan bertanggung jawab atas pembayarannya, authorized user hanya menerima hak untuk melakukan transaksi.

Menambahkan authorized user ke kartu kredit yang sudah ada dapat membantu membangun riwayat kredit, dengan catatan pembayaran dilakukan tepat waktu. Di sisi lain, seorang authorized user juga dapat merusak skor kredit pihak utama dengan menumpuk utang. Authorized user dapat memperoleh peningkatan skor kredit mereka sendiri jika pihak utama secara rutin menggunakan akun tersebut dan melakukan pembayaran tepat waktu.

Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya

Baca Juga