BerandaIstilahBasis Point (BPS)

Basis Point (BPS)

Basis Point adalah satuan ukuran umum untuk suku bunga dan persentase lainnya dalam keuangan. Basis Point biasanya dinyatakan dengan singkatan bp, bps, atau bips. Satu Basis Point sama dengan 1/100 dari 1%, atau 0,01%. Dalam bentuk desimal, satu Basis Point muncul sebagai 0,0001 (0,01/100). Basis Point (BPS) digunakan untuk menunjukkan perubahan nilai atau suku bunga instrumen keuangan, seperti perubahan 1% sama dengan perubahan 100 Basis Point dan perubahan 0,01% sama dengan satu Basis Point.

Pengertian Basis Point (BPS)

Kata basis dalam istilah Basis Point berasal dari pergerakan dasar antara dua persentase, atau selisih antara dua suku bunga. Karena perubahan yang dicatat biasanya sempit, dan karena perubahan kecil dapat memiliki hasil yang sangat besar, basisnya adalah sepersekian persen. Basis Point biasanya digunakan untuk menghitung perubahan suku bunga, indeks ekuitas, dan imbal hasil sekuritas berpendapatan tetap. Biasanya obligasi dan pinjaman dikutip dalam Basis Point. Misalnya, dapat dikatakan bahwa suku bunga yang ditawarkan oleh bank Anda 50 Basis Point lebih tinggi daripada Secured Overnight Financing Rate (SOFR). Obligasi yang imbal hasilnya naik dari 5% menjadi 5,5% dikatakan naik 50 Basis Point. Suku bunga yang naik 1% dikatakan naik 100 Basis Point. Jika Federal Reserve Board menaikkan suku bunga target sebesar 25 Basis Point, itu berarti suku bunga telah naik 0,25% poin persentase. Jika suku bunga berada di 2,50%, dan The Fed menaikkannya sebesar 25 Basis Point, maka suku bunga yang baru adalah 2,75%.

Pertimbangan Khusus

Dengan menggunakan Basis Point dalam percakapan, pedagang dan analis menghilangkan beberapa ambiguitas atau kebingungan yang dapat muncul ketika berbicara tentang pergerakan persentase. Contohnya, jika sebuah instrumen keuangan dihargai dengan suku bunga 10% dan suku bunga mengalami kenaikan 10%, maka dapat dibayangkan bahwa instrumen keuangan tersebut sekarang menjadi 11% (0.10 x (1 + 0.10) atau dapat juga berarti menjadi 20% (10% + 10% = 20%). Penggunaan Basis Point, dalam hal ini, memperjelas maknanya. Jika instrumen tersebut dihargai dengan tingkat bunga 10% dan mengalami kenaikan 100 bp, maka nilainya menjadi 11%. Jika instrumen tersebut mengalami kenaikan 1.000 bp, nilainya menjadi 20%.

Nilai Harga dari Basis Point

Nilai harga Basis Point (PVBP) adalah ukuran perubahan nilai absolut harga obligasi untuk setiap perubahan satu Basis Point pada imbal hasil. Ini juga dapat disebut sebagai DV01, atau perubahan nilai dolar untuk pergerakan satu bp. Ini adalah cara lain untuk mengukur risiko suku bunga dan mirip dengan durasi, yang mengukur persentase perubahan harga obligasi untuk setiap perubahan suku bunga sebesar 1%. PVBP hanyalah kasus khusus dari durasi dolar. Alih-alih menggunakan perubahan 100 Basis Point, nilai harga satu Basis Point hanya menggunakan perubahan satu Basis Point. Tidak masalah jika terjadi kenaikan atau penurunan suku bunga karena pergerakan suku bunga sekecil itu akan sama saja di kedua arah.

Poin Basis dan Investasi

Basis Point juga digunakan ketika mengacu pada biaya reksa dana dan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF). Contohnya, rasio biaya manajemen tahunan (MER) reksa dana sebesar 0,15% akan dikutip sebagai 15 bps. Ketika reksa dana dibandingkan, Basis Point digunakan untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai perbedaan biayanya. Contohnya, seorang analis dapat menyatakan bahwa reksa dana dengan biaya 0,35% memiliki biaya 10 Basis Point lebih rendah dibandingkan reksa dana lain dengan biaya tahunan 0,45%. Karena suku bunga tidak berlaku untuk ekuitas, Basis Point lebih jarang digunakan sebagai terminologi untuk penawaran harga di pasar saham. Sebaliknya, harga saham dikutip dalam dolar dan sen.

Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya

Artikel Terbaru