BAT adalah akronim yang merujuk pada tiga perusahaan teknologi terbesar di Tiongkok: Baidu Inc (BIDU), Alibaba Group Holding Ltd. (BABA), dan Tencent Holdings Ltd. (0700.Hong Kong, TCEHY). Saham-saham ini sering dibandingkan dengan saham FAANG di Amerika Serikat: Meta, sebelumnya Facebook (META), Amazon (AMZN), Apple (AAPL), Netflix Inc (NFLX), dan Alphabet (GOOG).
Memahami Bat Stocks
Seperti yang biasa terjadi di dunia keuangan, ada beberapa pendapat yang bersaing mengenai nilai Bat Stocks. Banyak komentator mengutip pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang cepat dan basis konsumen yang terus berkembang sebagai tanda-tanda bahwa BAT menghadirkan peluang investasi yang solid. Investor lain yang bullish terhadap BAT mencatat bahwa perusahaan-perusahaan China memiliki potensi pasar domestik yang lebih besar dan telah mengungguli perusahaan-perusahaan Amerika di beberapa bidang, seperti pembayaran mobile. Namun, mereka yang skeptis menunjukkan bahwa saham-saham Tiongkok sering kali mengalami perubahan spekulatif, dan bahwa teknologi adalah sektor yang tidak menentu. Para investor ini kemungkinan akan mengklaim bahwa saham FAANG dan BAT dinilai terlalu tinggi. Mengesampingkan pendapat tentang masa depan Bat Stocks, mari kita lihat sejarah perusahaan-perusahaan ini dan bagaimana posisi keuangan mereka pada tahun 2021.
Baidu (BIDU)
Baidu, yang didirikan oleh Robin Li dan Eric Xu pada tahun 2000, adalah mesin pencari paling populer di Cina. Menurut perusahaan, portofolio produk dan layanan Baidu mencapai lebih dari satu miliar perangkat setiap bulannya. Baidu telah terdaftar di NASDAQ sejak Agustus 2005 dan terdaftar ganda di Bursa Efek Hong Kong Limited (SEHK) pada Maret 2021. Baidu menawarkan ensiklopedia yang mirip dengan Wikipedia, meskipun izin pengeditan dikontrol dengan lebih ketat. Layanan lainnya termasuk peta, media sosial, dan musik. Perusahaan ini juga meneliti kecerdasan buatan dan mobil swakemudi. Pada Agustus 2021, Baidu menguasai 76,91% pangsa pasar domestik di industri mesin pencari. Kapitalisasi pasarnya mencapai $58 miliar pada September 2021. Perusahaan ini menghasilkan sekitar $16,4 miliar pendapatan pada FY2020, sedikit menurun dari pendapatan tahun 2019 sebesar $16,5 miliar. Robin Li, salah satu pendiri perusahaan, telah menjabat sebagai CEO Baidu sejak tahun 2000.
Alibaba (BABA)
Alibaba Holding Group Ltd. (BABA), kadang-kadang disebut sebagai “Amazon-nya Tiongkok,” adalah sebuah perusahaan dengan berbagai aspek yang terdiri dari perdagangan inti, komputasi awan, media digital dan hiburan, dan inisiatif-inisiatif inovasi. Perusahaan e-commerce Alibaba beroperasi melalui dua portal online utama: Taobao, untuk perdagangan konsumen-ke-konsumen, dan mitra bisnis-ke-konsumen, Tmall. Perusahaan ini juga menciptakan Alipay, yang menyediakan layanan pembayaran dan keuangan lainnya untuk konsumen dan pedagang yang beroperasi di platformnya. Menurut perusahaan, Alibaba didirikan pada tahun 1999 oleh 18 orang dan dipimpin oleh Jack Ma, seorang mantan guru bahasa Inggris dari Hangzhou, Cina. Pada 30 Juni 2021, konsumen aktif tahunan untuk Ekosistem Alibaba mencapai tonggak sejarah lebih dari 1,18 miliar, termasuk 912 juta konsumen di Tiongkok dan sekitar 265 juta konsumen di luar Tiongkok. Pada 7 September 2021, Alibaba Group memiliki kapitalisasi pasar sebesar $ 476,96 miliar. Perusahaan melaporkan total pendapatan untuk tahun fiskal 2021 sebesar $109,48 miliar dalam dolar AS, meningkat 41% dari tahun sebelumnya, yang mencapai sekitar $78,98 miliar. Daniel Zhang menjabat sebagai CEO perusahaan sejak 2015.
Tencent
Tencent, didirikan pada tahun 1998 di Shenzen, Cina, adalah perusahaan teknologi multi-segi yang platformnya menawarkan berbagai produk dan layanan termasuk media sosial, musik, portal web, e-commerce, game mobile, layanan internet, sistem pembayaran, ponsel pintar, dan game online multipemain. Tencent juga merupakan pemilik WeChat, sebuah layanan perpesanan dengan lebih dari 1 miliar pengguna per bulan. Aplikasi ini mendukung layanan pembayaran populer serta sejumlah fitur lainnya, sehingga FastCompany menyebutnya sebagai “aplikasi untuk segala hal” di Tiongkok. Salah satu game online multipemain terkenal yang dimiliki oleh Tencent adalah Clash of Clans, yang memiliki puluhan juta pengguna. Pada 7 September 2021, Tencent memiliki kapitalisasi pasar sebesar $646,74 miliar. Perusahaan ini melaporkan pendapatan sebesar $74,69 miliar dalam dolar AS pada tahun fiskal 2020, dan $58,46 miliar pada tahun fiskal 2019, menandai peningkatan sebesar 27,7%. Pony Ma, salah satu pendiri perusahaan, menjabat sebagai CEO Tencent.
