Economic Growth Rate/ Tingkat Pertumbuhan Ekonomi adalah persentase perubahan nilai seluruh barang dan jasa yang diproduksi di suatu negara selama periode waktu tertentu, dibandingkan dengan periode sebelumnya. Economic Growth Rate digunakan untuk mengukur kesehatan komparatif suatu perekonomian dari waktu ke waktu. Angka-angka tersebut biasanya dikumpulkan dan dilaporkan setiap triwulan dan tahunan.
Memahami Economic Growth Rate
Economic Growth Rate adalah ukuran seberapa baik kinerja suatu perekonomian dalam hal ukuran keseluruhan dan produktivitas selama periode tertentu, seringkali satu tahun atau satu kuartal. Ini menunjukkan persentase perubahan total output perekonomian suatu negara selama jangka waktu tersebut. Pengukuran ini mencerminkan kemampuan perekonomian dalam memproduksi barang dan jasa, menciptakan lapangan kerja, dan menghasilkan pendapatan bagi warganya.
Economic Growth Rate yang positif menandakan perekonomian mengalami ekspansi selama periode yang diukur. Hal ini sering kali berarti negara tersebut mengalami peningkatan aktivitas ekonomi dan output. Pertumbuhan ini sering kali menghasilkan tingkat lapangan kerja yang lebih tinggi, peningkatan standar hidup, dan peluang yang lebih besar bagi dunia usaha dan individu. Sebaliknya, Economic Growth Rate yang negatif menunjukkan kontraksi ekonomi yang dapat menyebabkan hilangnya pekerjaan, berkurangnya pendapatan, dan kesulitan ekonomi secara keseluruhan.
Pertumbuhan ekonomi adalah tujuan mendasar bagi sebagian besar negara karena memungkinkan mereka meningkatkan kesejahteraan warganya dan berinvestasi di berbagai bidang seperti pendidikan, layanan kesehatan, dan infrastruktur. Hal ini juga diawasi secara ketat oleh para pembuat kebijakan, dunia usaha, dan investor untuk mengambil keputusan yang tepat.
Mengukur Economic Growth Rate
Ada tiga cara populer untuk mengukur pertumbuhan ekonomi. Pertama, produk domestik bruto (PDB) adalah ukuran pertumbuhan ekonomi yang paling umum dan banyak digunakan. Ini mewakili nilai total semua barang dan jasa yang diproduksi di dalam perbatasan suatu negara selama periode tertentu, biasanya satu tahun atau satu kuartal.
Kedua, produk nasional bruto (GNP) mengukur total output perekonomian yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Ini mencakup pendapatan yang diperoleh warga negara dan bisnis suatu negara dari investasi dan aktivitas asing. GNP memberikan perspektif yang lebih luas mengenai kinerja perekonomian, dengan mempertimbangkan interaksi internasionalnya.
Terakhir, produk domestik bersih (NDP) menyesuaikan PDB dengan depresiasi, yang mencerminkan penyusutan aset modal suatu negara. Misalnya saja, pertimbangkan bagaimana infrastruktur atau mesin-mesin utama suatu negara mengalami kerusakan seiring berjalannya waktu. Penyesuaian ini memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai pertumbuhan ekonomi berkelanjutan karena memperhitungkan kebutuhan untuk mengganti atau memperbaiki aset-aset tersebut. Perlu juga diperhatikan bahwa pengukuran di atas juga dapat disesuaikan dengan inflasi. Pengukuran ekonomi riil tidak memperhitungkan inflasi harga dari waktu ke waktu, sedangkan pengukuran nominal didasarkan pada inflasi harga saat ini.
Menghitung Economic Growth Rate
Rumus ini menunjukkan bagaimana Economic Growth Rate dihitung. Perhatikan bahwa dalam contoh ini, kita akan melihat PDB meskipun rumusnya dapat digunakan untuk jenis pengukuran lain yang disebutkan di atas.

Pada rumus di atas, pembilangnya menghitung selisih PDB antara dua periode. Seringkali, ini adalah perubahan PDB pada bulan, kuartal, atau tahun tertentu. Selisih tersebut kemudian dibagi dengan perhitungan PDB terbaru. Perhatikan bahwa sangat mungkin untuk menghitung pertumbuhan ekonomi negatif. Hal ini akan terjadi jika PDB suatu negara menurun dari satu periode ke periode berikutnya.
Faktor-Faktor Yang Menyumbang Pertumbuhan Ekonomi
Ada banyak sekali faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Di bawah ini adalah beberapa faktor yang paling penting, meskipun daftar ini tidak dimaksudkan untuk menjelaskan secara menyeluruh.
Investasi
Investasi merupakan landasan pertumbuhan ekonomi. Hal ini mencakup investasi modal fisik seperti mesin, pabrik, dan infrastruktur serta investasi modal manusia melalui pendidikan dan pelatihan. Investasi modal fisik meningkatkan produktivitas, sedangkan investasi modal manusia melengkapi angkatan kerja dengan keterampilan Negara-negara dengan tingkat investasi yang lebih tinggi biasanya mengalami tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi karena peningkatan kapasitas dan efisiensi. Hal ini disebabkan oleh semakin meluasnya aktivitas dalam suatu negara dan terbatasnya pengetahuan yang diperoleh warga negaranya.
Teknologi
Kemajuan teknologi merupakan pendorong pertumbuhan ekonomi yang kuat. Inovasi dan kemajuan teknologi mengarah pada peningkatan proses produksi, pengembangan produk dan layanan baru, dan peningkatan produktivitas secara keseluruhan. Inovasi seperti internet, otomasi, dan terobosan dalam layanan kesehatan mempunyai dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan efisiensi dan menciptakan industri baru serta peluang kerja.
Angkatan kerja
Sebagaimana disinggung pada bagian ‘Investasi’, angkatan kerja yang terampil dan terus berkembang sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi. Tenaga kerja yang lebih besar dapat berkontribusi terhadap peningkatan kapasitas produksi, sementara tenaga kerja yang terampil akan meningkatkan produktivitas dan inovasi. Investasi dalam pendidikan dan pelatihan kejuruan memainkan peran penting dalam mengembangkan angkatan kerja yang mampu beradaptasi dengan industri dan teknologi yang terus berkembang (sebagaimana dibahas pada bagian ‘Inovasi’).
Kebijakan ekonomi
Kebijakan ekonomi yang efektif sangat penting untuk menjaga stabilitas ekonomi dan merangsang pertumbuhan. Hal ini mencakup kebijakan fiskal yang menjamin pengelolaan keuangan pemerintah yang bertanggung jawab, kebijakan moneter yang menjaga inflasi tetap rendah dan stabil, dan efisiensi peraturan yang mengurangi hambatan terhadap kegiatan usaha. Lingkungan kebijakan yang stabil dan dapat diprediksi akan menanamkan kepercayaan pada investor dan dunia usaha, mendorong investasi jangka panjang dan ekspansi ekonomi.
Contoh Economic Growth Rate
Pada bulan Juli 2019, AS menandai tonggak sejarah ekonomi. Perekonomiannya terus mengalami pertumbuhan sejak Juni 2009, menjadikannya ekspansi ekonomi terpanjang dalam sejarah negara tersebut. PDB AS terus tumbuh hingga Q4 2019. Kemudian, akibat pandemi COVID-19, PDB AS turun. AS mengalami tingkat pertumbuhan negatif sebesar -0,7% pada kuartal pertama tahun 2020 dan -8,8% pada kuartal kedua tahun 2020. Antara periode tersebut dan kuartal kedua tahun 2023, AS sekali lagi mengalami Economic Growth Rate yang positif. Dalam statistik, tingkat pertumbuhan bisa bersifat relatif dan mungkin tidak sepenuhnya menggambarkan keseluruhan keadaan. Pada tahun 2018, perekonomian AS tumbuh sebesar 2,9%. Beberapa ekonom percaya bahwa angka ini merupakan angka tertinggi dalam beberapa waktu ke depan. Mereka memperkirakan pertumbuhan sebesar 2,2% pada tahun 2019, dan perlambatan lebih lanjut pada tahun 2020. Dalam konteks ini, Economic Growth Rate tidak hanya menandakan pertumbuhan aktual, namun juga menunjukkan sejauh mana pertumbuhan tersebut dibandingkan dengan ekspektasi para analis. Sebaliknya, Economic Growth Rate India turun menjadi 5,8% pada kuartal pertama tahun 2019, yang merupakan tingkat pertumbuhan terendah dalam lima tahun terakhir. Mengingat pesatnya pertumbuhan negara ini dalam beberapa tahun terakhir, terdapat banyak kekhawatiran mengenai penurunan tajam dalam output industri dan penurunan penjualan mobil, yang keduanya merupakan faktor penyebab rendahnya angka tersebut.
Kesimpulan
Economic Growth Rate mengukur persentase perubahan perekonomian suatu negara (seringkali dalam PDB) selama periode tertentu. Indikator ini menunjukkan apakah suatu perekonomian sedang berkembang atau mengalami kontraksi, dan hal ini merupakan indikator penting dari kinerjanya. Faktor-faktor seperti investasi, kemajuan teknologi, angkatan kerja terampil, kewirausahaan, dan kebijakan ekonomi yang baik mempengaruhi Economic Growth Rate.