BerandaIstilahEquity Risk Premium

Equity Risk Premium

Equity Risk Premium mengacu pada kelebihan pengembalian yang diberikan oleh investasi di pasar saham dibandingkan tingkat bebas risiko. Pengembalian berlebih ini memberi kompensasi kepada investor karena mengambil risiko investasi ekuitas yang relatif lebih tinggi. Besaran premi bervariasi dan bergantung pada tingkat risiko pada portofolio tertentu. Hal ini juga berubah seiring waktu seiring dengan fluktuasi risiko pasar.

Memahami Equity Risk Premium

Saham umumnya dianggap sebagai investasi berisiko tinggi. Berinvestasi di pasar saham memiliki risiko tertentu, namun juga memiliki potensi keuntungan yang besar. Jadi, sebagai aturan, investor diberi kompensasi dengan premi yang lebih tinggi ketika mereka berinvestasi di pasar saham. Berapa pun keuntungan yang Anda peroleh atas investasi bebas risiko seperti US Treasury bill (T-bill) atau obligasi disebut Equity Risk Premium. Equity Risk Premium didasarkan pada gagasan trade-off risiko-imbalan. Angka ini merupakan angka yang berwawasan ke depan dan, oleh karena itu, preminya bersifat teoretis. Namun tidak ada cara nyata untuk mengetahui berapa banyak penghasilan yang akan diperoleh investor karena tidak ada yang bisa mengatakan seberapa baik kinerja ekuitas atau pasar ekuitas di masa depan.

Sebaliknya, Equity Risk Premium merupakan estimasi sebagai metrik melihat ke belakang. Ia mengamati kinerja pasar saham dan obligasi pemerintah selama periode waktu tertentu dan menggunakan kinerja historis tersebut untuk memperkirakan potensi keuntungan di masa depan. Perkiraannya sangat bervariasi tergantung pada jangka waktu dan metode penghitungan.

Cara Menghitung Equity Risk Premium

Untuk menghitung Equity Risk Premium, kita dapat memulai dengan model penetapan harga aset modal (CAPM), yang biasanya ditulis sebagai Ra = Rf + βa (Rm – Rf), dimana:

Ra = pengembalian investasi yang diharapkan pada suatu jenis investasi ekuitas

Rf = tingkat pengembalian bebas risiko

βa = beta dari a

Rm = ekspektasi pengembalian pasar

Jadi, persamaan Equity Risk Premium merupakan pengerjaan ulang sederhana dari CAPM yang dapat dituliskan sebagai Equity Risk Premium = Ra – Rf = βa (Rm – Rf)

Jika kita hanya berbicara tentang pasar saham (a = m), maka Ra = Rm. Koefisien beta adalah ukuran volatilitas—atau risiko—suatu saham versus pasar. Volatilitas pasar secara konvensional ditetapkan sebesar 1, jadi jika a = m, maka βa = βm = 1. Rm – Rf dikenal sebagai premi pasar dan Ra – Rf adalah premi risiko. Jika a adalah investasi ekuitas, maka Ra – Rf adalah Equity Risk Premium. Jika a = m, maka premi pasar dan Equity Risk Premium adalah sama.

Equity Risk Premium dalam Kenyataan

Equity Risk Premium bukanlah konsep yang dapat digeneralisasikan meskipun pasar tertentu dalam periode waktu tertentu mungkin menampilkan Equity Risk Premium yang cukup besar. Para ekonom berpendapat bahwa terlalu fokus pada kasus-kasus tertentu telah membuat keanehan statistik tampak seperti hukum ekonomi. Beberapa bursa saham telah bangkrut selama bertahun-tahun, sehingga fokus pada pasar AS yang secara historis luar biasa dapat mengubah gambaran tersebut. Fokus ini dikenal sebagai bias survivorship.

Namun mayoritas ekonom setuju bahwa konsep Equity Risk Premium adalah valid. Dalam jangka panjang, pasar memberi kompensasi lebih besar kepada investor karena mengambil risiko lebih besar dalam berinvestasi saham. Rata-rata historis Equity Risk Premium global adalah 4,6%. Tingkat ini lebih baik di beberapa negara dibandingkan negara lain, misalnya 6,43% di Australia dan 6,38% di AS. Tingkat historis bebas risiko lebih rendah dibandingkan setengahnya dalam 60 tahun terakhir.

Pertimbangan Khusus

Persamaan yang disebutkan di atas merangkum teori di balik Equity Risk Premium, namun tidak memperhitungkan semua skenario yang mungkin terjadi. Perhitungannya cukup mudah jika Anda memasukkan tingkat pengembalian historis dan menggunakannya untuk memperkirakan tingkat pengembalian di masa depan. Namun bagaimana Anda memperkirakan tingkat pengembalian yang diharapkan jika Anda ingin membuat pernyataan berwawasan ke depan?

Salah satu caranya adalah dengan menggunakan dividen untuk memperkirakan pertumbuhan jangka panjang, dengan menggunakan pengerjaan ulang Model Pertumbuhan Gordon: k = D / P + g

Di mana:

k = ekspektasi keuntungan yang dinyatakan dalam persentase (dapat dihitung untuk Ra atau Rm)

D = dividen per saham

P = harga per saham

g = pertumbuhan dividen tahunan yang dinyatakan dalam persentase

Cara lainnya adalah dengan menggunakan pertumbuhan pendapatan, bukan pertumbuhan dividen. Dalam model ini, tingkat pengembalian yang diharapkan sama dengan hasil pendapatan, kebalikan dari rasio harga terhadap pendapatan (rasio P/E): k = E / P

Di mana:

k = pengembalian yang diharapkan

E = laba per saham (EPS) dua belas bulan terakhir

P = harga per saham

Kelemahan dari kedua model ini adalah tidak memperhitungkan penilaian. Artinya, mereka menganggap harga saham tidak pernah benar. Karena kita dapat mengamati naik turunnya pasar saham di masa lalu, kelemahan ini tidaklah kecil.

Terakhir, tingkat pengembalian bebas risiko biasanya dihitung menggunakan obligasi pemerintah AS, karena peluang terjadinya gagal bayar dapat diabaikan. Ini bisa berarti T-bills atau T-bonds. Untuk mencapai tingkat pengembalian riil, yaitu disesuaikan dengan inflasi, cara termudah adalah dengan menggunakan sekuritas yang dilindungi inflasi (TIPS) Treasury, karena sekuritas ini sudah memperhitungkan inflasi. Penting juga untuk dicatat bahwa tidak satu pun dari persamaan ini memperhitungkan tarif pajak, yang dapat mengubah keuntungan secara signifikan.

  • Tags
  • E
Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERBARU