Dolar Australia diperdagangkan di sekitar level $0.665 setelah tingkat inflasi AS pada bulan Mei dilaporkan turun sekaligus lebih rendah dari perkiraan.
Tidak hanya itu, pada pertemuan terbarunya, Federal Reserve juga mengindikasikan hanya akan menurunkan suku bunga satu kali pada tahun ini dan paling lambat akan dilakukan pada bulan Desember. Meskipun demikian, dot-plot The Fed mengindikasikan The Fed kemungkinan akan menurunkan suku bunganya secara agresif pada tahun 2025.
Di Australia, tingkat pengangguran dilaporkan turun tipis menjadi 4% – sejalan dengan ekspektasi pasar.
Dari sisi kebijakan moneter, Reserve Bank of Australia (RBA) akan melakukan pertemuan pada pekan depan dan diprediksi akan mempertahankan tingkat suku bunga di angka 4.35%. Para investor juga memperkirakan RBA akan kembali menegaskan bahwa pihaknya akan menaikkan suku bunganya lebih lanjut jika tingkat inflasi tetap tinggi.
Ekspektasi tersebut dipicu oleh pernyataan Gubernur RBA Michele Bullock yang mengatakan tidak akan ragu untuk bertindak jika tingkat inflasi tetap tinggi, terlebih risiko suku bunga dan inflasi saat ini relatif seimbang.