Yen Jepang bergerak stabil di sekitar level 157.8 per Dolar AS setelah ekspor Jepang dilaporkan tumbuh lebih tinggi dari ekspektasi pasar di tengah lemahnya Yen dan tingginya permintaan dari luar negeri.
Dari sisi kebijakan moneter, Gubernur BoJ Kazuo Ueda pada awal pekan ini mengatakan bahwa keputusan apakah BoJ akan menaikkan suku bunganya pada pertemuan bulan Juli tergantung pada data ekonomi.
Dia memperingatkan bahwa kenaikan biaya impor yang disebabkan oleh pelemahan Yen dapat berdampak negatif terhadap daya beli masyarakat. Di sisi lain, kenaikan upah berpotensi mendongkrak konsumsi.
Sebagai informasi, pada pertemuan sebelumnya, BoJ memutuskan untuk tidak mengubah tingkat suku bunganya seperti yang telah diperkirakan sebelumnya. BoJ juga mengatakan akan merilis sebuah rencana untuk menghentikan program pembelian obligasi pada pertemuan berikutnya yakni bulan Juli.
Yen sendiri telah melemah tajam dan mendekati posisi terendah dalam kurun hampir tiga dekade pasca keputusan tersebut, sebelum akhirnya rebound akibat menguatnya spekulasi bahwa BoJ akan mengurangi pembelian obligasinya dan adanya kekhawatiran intervensi mata uang oleh pemerintah Jepang.