Dolar Australia melemah ke sekitar level $0.673 setelah stimulus fiskal China yang diumumkan pada akhir pekan lalu gagal mendongkrak optimisme investor.
Sebagai informasi, Aussie adalah proksi dari mata uang Yuan, di mana ekonomi Australia sangat bergantung pada ekspor ke China.
Aussie juga tertekan oleh menguatnya mata uang Dolar AS di tengah menguatnya spekulasi bahwa Federal Reserve tidak akan menurunkan suku bunganya lebih lanjut secara agresif.
Dari Australia, notulen pertemuan Reserve Bank of Australia (RBA) terakhir mengungkapkan bahwa para anggota RBA tengah membahas skenario untuk menurunkan dan menaikkan suku bunga di tengah adanya ketidakpastian terkait prospek ekonomi.
Meskipun demikian, RBA menganggap bahwa tingkat suku bunga saat ini berada pada posisi yang paling sesuai dengan risiko inflasi dan pasar tenaga kerja.