Harga minyak mentah WTI saat ini diperdagangkan di sekitar level $68 per barel setelah sempat anjlok sekitar 6% pada perdagangan hari sebelumnya.
Penurunan harga minyak terjadi setelah Israel pada hari Sabtu kemarin dilaporkan melancarkan serangan balasan ke Iran dengan menargetkan sejumlah situs militer, bukan fasilitas minyak dan nuklir seperti yang dikhawatirkan oleh investor.
Harga minyak kian tertekan setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan terbuka untuk melakukan gencatan senjata sementara di Gaza dengan imbalan pembebasan sejumlah sandera.
Seiring dengan meredanya tensi geopolitik di wilayah Timur Tengah, perhatian para investor kembali tertuju pada memburuknya prospek permintaan, terutama di tengah melambatnya pertumbuhan permintaan minyak dari China dan spekulasi bahwa OPEC akan menaikkan produksi minyaknya.
Para trader juga akan mengamati rilis data ekonomi AS untuk mencari petunjuk lebih lanjut mengenai prospek kebijakan moneter The Fed, serta implikasi dari pemilihan Presiden AS pada November mendatang.