BerandaIstilahIncremental Capital Output Ratio (ICOR)

Incremental Capital Output Ratio (ICOR)

Apa itu Incremental Capital Output Ratio (ICOR)?

Incremental Capital Output Ratio (ICOR) adalah alat yang sering digunakan untuk menjelaskan hubungan antara tingkat investasi yang dilakukan dalam perekonomian dan peningkatan produk domestik bruto (PDB) yang dihasilkan. ICOR menunjukkan unit tambahan modal atau investasi yang dibutuhkan untuk menghasilkan unit tambahan output. 

Memahami Incremental Capital Output Ratio (ICOR)

Incremental Capital Output Ratio (ICOR) adalah metrik yang mengukur jumlah modal investasi tambahan yang diperlukan bagi suatu negara atau entitas untuk menghasilkan satu unit produksi berikutnya. Secara umum, nilai ICOR yang lebih tinggi tidak diinginkan karena menunjukkan bahwa produksi entitas tersebut tidak efisien. Metrik ini digunakan terutama untuk menentukan tingkat efisiensi produksi suatu negara.

Beberapa kritikus ICOR menyarankan bahwa penggunaannya terbatas karena ada batasan seberapa efisien negara bisa menjadi berdasarkan teknologi yang tersedia. Misalnya, negara berkembang secara teoritis bisa meningkatkan PDB-nya dengan margin yang lebih besar dengan jumlah sumber daya yang sama dibandingkan dengan negara maju. Hal ini dikarenakan negara maju sudah beroperasi dengan tingkat teknologi dan infrastruktur tertinggi, sementara negara berkembang masih memiliki ruang untuk perbaikan. Peningkatan lebih lanjut di negara maju harus berasal dari riset dan pengembangan (R&D) yang lebih mahal, sedangkan negara berkembang bisa menerapkan teknologi yang sudah ada untuk memperbaiki situasinya.

Sebagai contoh, misalkan Negara X memiliki Incremental Capital Output Ratio (ICOR) sebesar 10. Ini berarti bahwa investasi modal sebesar $10 diperlukan untuk menghasilkan $1 produksi tambahan. Selain itu, jika Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Negara X adalah 12 tahun lalu, ini menunjukkan bahwa Negara X telah menjadi lebih efisien dalam penggunaan modalnya.

Keterbatasan dari Incremental Capital Output Ratio (ICOR)

Untuk ekonomi maju, memperkirakan Incremental Capital Output Ratio (ICOR) dengan akurat menghadapi banyak masalah. Keluhan utama dari para kritik adalah ketidakmampuannya untuk menyesuaikan diri dengan ekonomi baru—ekonomi yang semakin didorong oleh aset-aset tak berwujud—seperti desain, merek, penelitian dan pengembangan (R&D), dan perangkat lunak—yang sulit diukur atau dicatat.

Aset-aset tak berwujud lebih menantang untuk dimasukkan dalam tingkat investasi dan PDB dibandingkan dengan aset-aset berwujud, seperti mesin, bangunan, dan komputer.

Pilihan on-demand, seperti perangkat lunak sebagai layanan (SaaS), telah sangat mengurangi kebutuhan akan investasi dalam aset tetap. Hal ini bisa diperluas lebih lanjut dengan munculnya model “sebagai layanan” untuk hampir semua hal. Semua ini berkontribusi pada bisnis yang meningkatkan tingkat produksi mereka dengan barang-barang yang kini dibebankan sebagai biaya, bukan dikapitalisasi, dan dengan demikian dianggap sebagai investasi.

Contoh dari Incremental Capital Output Ratio (ICOR)

Antara tahun 1947 dan 2017, perekonomian India berlandaskan pada konsep perencanaan dan dilaksanakan melalui Rencana Lima Tahun. Rencana Lima Tahun ke-12 dari Pemerintah India adalah Rencana Lima Tahun terakhir India.

Komisi Perencanaan India menentukan tingkat investasi yang dibutuhkan untuk mencapai berbagai hasil pertumbuhan dalam Rencana Lima Tahun ke-12. Untuk tingkat pertumbuhan 8%, tingkat investasi pada harga pasar harus berada di 30,5%, sementara untuk tingkat pertumbuhan 9,5%, tingkat investasi yang dibutuhkan adalah 35,8%.

Tingkat investasi di India turun dari level 36,8% dari produk domestik bruto (PDB) pada tahun 2007 hingga 2008 menjadi 30,8% pada periode 2012 hingga 2013. Tingkat pertumbuhan selama periode yang sama turun dari 9,6% menjadi 6,2%.

Jelas, penurunan pertumbuhan India selama periode ini lebih dramatis dan lebih tajam dibandingkan dengan penurunan tingkat investasi. Oleh karena itu, pasti ada alasan selain tingkat tabungan dan investasi yang menjelaskan penurunan tingkat pertumbuhan ekonomi India. Jika tidak, ekonomi ini semakin tidak efisien: Pada tahun 2019, tingkat pertumbuhan PDB India adalah 4,23% dan tingkat investasi sebagai persentase dari PDB adalah 30,21%.

Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya

Baca Juga