Dalam keuangan, istilah “job lot” merujuk pada kontrak berjangka komoditas yang denominasinya lebih kecil dari lot standar yang umum untuk komoditas tersebut. Misalnya, lot standar untuk kontrak berjangka minyak mentah adalah 1.000 barel per kontrak. Oleh karena itu, setiap kontrak berjangka minyak mentah yang jumlahnya kurang dari 1.000 barel akan dianggap sebagai job lot. Istilah job lot juga digunakan di sektor manufaktur, untuk merujuk pada pekerjaan khusus yang parameternya berada di luar proses produksi normal.
Cara Kerja Job Lot
Bursa berjangka komoditas saat ini merupakan bagian besar dan penting dari pasar keuangan global. Melalui bursa tersebut, produsen dapat mengakses komoditas penting yang mereka butuhkan, sementara pembeli finansial dapat berspekulasi tentang harga komoditas dan mengendalikan risiko melalui aktivitas lindung nilai. Salah satu komponen utama sistem ini adalah fakta bahwa bursa komoditas menggunakan kontrak standar. Hal ini sangat menyederhanakan sistem perdagangan dan memungkinkan transaksi berlangsung dalam volume besar dan kecepatan tinggi.
Namun, sering kali ukuran kontrak standar untuk komoditas berjangka bisa jadi sangat besar bagi perusahaan dan investor yang lebih kecil. Misalnya, kontrak berjangka Chicago Mercantile Exchange (CME) untuk kedelai setara dengan sekitar 136 metrik ton kedelai per kontrak. Pembeli yang relatif kecil yang bermaksud menerima pengiriman fisik setelah kontrak berakhir mungkin tidak memerlukan jumlah pasokan tersebut. Demikian pula, spekulan dengan modal yang relatif terbatas untuk berinvestasi mungkin enggan berspekulasi pada kedelai berjangka jika mereka berisiko dipaksa menerima pengiriman kedelai dalam jumlah besar.
Untuk membantu mengakomodasi pelaku pasar yang lebih kecil ini, bursa komoditas terkadang mengizinkan ukuran pesanan yang lebih kecil. Kontrak berjangka ‘job lot’ ini mengizinkan denominasi yang lebih kecil, seperti 100 barel minyak dibandingkan dengan standar 1.000. Dengan memungkinkan investor yang lebih kecil untuk berpartisipasi di pasar berjangka, job lot membantu meningkatkan total likuiditas pasar, sehingga memudahkan semua pedagang untuk mendapatkan keuntungan dari waktu transaksi yang cepat dan harga yang relatif efisien.
Contoh Dunia Nyata dari Job Lot
Kontrak berjangka biasanya distandarisasi dan diperdagangkan di bursa berjangka. Kontrak berjangka dianggap sebagai job lot ketika perjanjian antara pembeli dan penjual untuk pengiriman komoditas memiliki jumlah di bawah batas normal untuk kontrak berjangka komoditas.
Misalnya, logam mulia—seperti emas dan perak—sering kali dibeli dan dijual sebagai kontrak berjangka komoditas. Bursa komoditas dapat menerbitkan kontrak berjangka perak yang didenominasikan dalam kelipatan 5 ons. Jika bursa setuju untuk menandatangani kontrak berjangka komoditas dengan pembeli di bawah minimum 5 ons, kontrak tersebut akan dianggap sebagai job lot.