BerandaIstilahJob Market

Job Market

Job Market / Pasar Kerja adalah pasar tempat para pengusaha mencari karyawan dan karyawan mencari pekerjaan. Job Market bukanlah tempat fisik melainkan sebuah konsep yang menunjukkan persaingan dan interaksi antara berbagai angkatan kerja. Job Market juga dikenal sebagai pasar tenaga kerja.

Job Market dapat tumbuh atau menyusut tergantung pada permintaan tenaga kerja dan pasokan pekerja yang tersedia dalam perekonomian secara keseluruhan. Faktor lain yang memengaruhi pasar adalah kebutuhan industri tertentu, kebutuhan akan tingkat pendidikan atau keahlian tertentu, dan fungsi pekerjaan yang dibutuhkan. Job Market merupakan komponen penting dari perekonomian mana pun dan secara langsung terkait dengan permintaan barang dan jasa.

Job Market dan Tingkat Pengangguran

Job Market juga secara langsung terkait dengan tingkat pengangguran. Tingkat pengangguran adalah persentase orang dalam angkatan kerja yang saat ini tidak bekerja tetapi secara aktif mencari pekerjaan. Semakin tinggi tingkat pengangguran, semakin besar pasokan tenaga kerja di Job Market secara keseluruhan.

Ketika pengusaha memiliki lebih banyak pelamar untuk dipilih, mereka dapat lebih pemilih atau menekan upah. Sebaliknya, ketika tingkat pengangguran menurun, pengusaha terpaksa bersaing lebih ketat untuk mendapatkan pekerja yang tersedia. Persaingan untuk mendapatkan pekerja berdampak pada peningkatan upah. Upah yang ditentukan oleh Job Market memberikan informasi berharga bagi analis ekonomi dan mereka yang menetapkan kebijakan publik berdasarkan keadaan ekonomi secara keseluruhan.

Selama masa ekonomi yang sulit, pengangguran cenderung meningkat karena pengusaha dapat mengurangi jumlah staf mereka dan menciptakan lebih sedikit lapangan kerja baru, sehingga semakin sulit bagi orang yang berusaha mencari pekerjaan. Tingkat pengangguran yang tinggi dapat memperpanjang stagnasi ekonomi—periode berkelanjutan dengan sedikit atau tidak ada pertumbuhan dalam suatu ekonomi—dan berkontribusi pada pergolakan sosial, yang menyebabkan hilangnya kesempatan bagi banyak orang untuk hidup dengan nyaman.

Sebuah laporan yang disebut Survei Populasi Terkini dapat mengukur keadaan Job Market. Ini adalah survei statistik yang dilakukan setiap bulan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS). Studi ini mencakup sampel representatif dari sekitar 60.000 rumah untuk mencoba dan menentukan tingkat pengangguran di wilayah tertentu, pendapatan responden yang disurvei, jam kerja responden, dan banyak faktor demografi lainnya.

Contoh Job Market

BLS menerbitkan ringkasan situasi Job Market secara berkala, berjudul “Ringkasan Situasi Ketenagakerjaan.” Menurut laporan November 2023, total lapangan kerja untuk penggajian nonpertanian meningkat sebesar 199.000 untuk bulan tersebut, dan tingkat pengangguran—yang merupakan indikator tertinggal—turun menjadi 3,7%. Industri seperti perawatan kesehatan dan pemerintah mengalami peningkatan lapangan kerja selama periode ini, seperti halnya manufaktur, karena kembalinya pekerja dari aksi mogok. Lapangan kerja di sektor ritel menurun.

Kesimpulan

Job Market adalah sebuah konsep untuk memahami bagaimana pemberi kerja mencari karyawan dan sebaliknya. Konsep ini mempertimbangkan ketersediaan pekerjaan dan pekerja, serta faktor-faktor lain yang dapat membentuk lapangan kerja, seperti persaingan untuk mendapatkan pekerja terampil atau persyaratan pelatihan bagi karyawan. Konsep ini terkait langsung dengan tingkat pengangguran, metrik yang mengukur jumlah orang yang tidak bekerja tetapi berusaha untuk bekerja. Bisnis, pembuat kebijakan, dan pekerja semuanya dapat memilih untuk mengikuti berita yang terkait dengan Job Market, karena konsep ini dapat dilihat sebagai komponen penting dari kesehatan ekonomi secara keseluruhan.

Artikel Sebelumnya
Artikel Berikutnya

Baca Juga