JMD adalah singkatan mata uang untuk dolar Jamaika, mata uang resmi negara kepulauan Jamaika, dan dibagi lagi menjadi 100 sen. Simbol mata uang untuk JMD (Jamaican Dollar) adalah J$ atau JA$.
Memahami JMD (Jamaican Dollar)
Uang kertas JMD (Jamaican Dollar) saat ini tersedia dalam denominasi J$50, J$100, J$500, J$1.000, dan J$5.000. Sisi depan uang kertas memiliki simbol atau angka khusus yang dicetak besar untuk membantu mereka yang tuna netra. Setiap uang kertas memiliki potret tokoh Jamaika terkemuka di bagian depan, terutama mereka yang dianggap sebagai pahlawan Jamaika atau mantan perdana menteri. Sisi belakang uang dolar menampilkan pemandangan lokasi Jamaika atau tempat-tempat terkenal.
Banyak tempat di Jamaika yang sering dikunjungi wisatawan juga menerima dolar AS, tetapi bisnis yang berlokasi jauh dari pusat wisata utama cenderung hanya menerima JMD. Namun, pedagang dapat menetapkan nilai tukar mereka sendiri sehingga pelanggan yang menggunakan mata uang asing mungkin mengalami nilai tukar yang tidak menguntungkan, tergantung pada kebijakan pedagang tertentu. Kepulauan Cayman juga pernah menggunakan dolar Jamaika. Di pasar mata uang asing, nilai tukar dolar Jamaika yang paling umum adalah USD/JMD, yang, per 4 Juli 2021, adalah 1 USD = 150,05 JMD.
Bank Jamaika menerima hak eksklusif untuk mencetak koin dan uang kertas yang diproduksi di Jamaika pada tahun 1960, meskipun De La Rue Currency Ltd. di Inggris telah mencetak uang kertas yang digunakan di Jamaika sejak tahun 1920. Negara tersebut mengadopsi sistem mata uang berbasis desimal pada tahun 1968. JMD adalah dolar pertama yang didasarkan pada setengah pound sterling, bukan dolar Spanyol atau AS.
JMD menggantikan pound Jamaika pada tahun 1969. Pada saat itu, koin dan uang kertas beredar, tetapi koin telah menggantikan beberapa uang kertas. Uang kertas J$1.000 mulai beredar pada tahun 2000, dan uang kertas J$5.000 pertama kali beredar pada tahun 2009. Peraturan yang ditetapkan oleh Bank Jamaika menetapkan batasan jumlah koin yang dapat digunakan dalam satu transaksi untuk membeli barang dan jasa, dan juga merinci batasan untuk denominasi koin tertentu yang diizinkan dalam transaksi tersebut. Pada tahun 2019, yang merupakan data Bank Dunia terkini, tingkat inflasi tahunan Jamaika mencapai 3,9% dan produk domestik bruto (PDB) mencatat angka 0,7%.
Sejarah JMD (Jamaican Dollar)
Sepanjang sejarahnya, Jamaika telah menggunakan berbagai koin dan uang kertas dari berbagai negara. Penduduk asli wilayah tersebut tidak melihat adanya kebutuhan nyata akan mata uang moneter karena mereka terutama melakukan transaksi melalui barter. Setelah Spanyol menjajah Jamaika pada abad ke-16, mata uang Spanyol mulai digunakan untuk membeli dan menjual barang. Dua abad kemudian, ketika Jamaika menjadi koloni Inggris, orang Jamaika terutama menggunakan mata uang Inggris atau versi yang sedikit dimodifikasi. Pada suatu saat, Jamaika adalah satu-satunya wilayah Inggris di Hindia Barat yang menggunakan koin pound sterling yang khas.