Yen Jepang menguat ke sekitar level 143.5 per Dolar AS di tengah kembali memanasnya tensi perdagangan global. Hal ini terjadi setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan menggandakan tarif impor baja dan aluminium menjadi 50%, yang akan berlaku efektif pada 4 Juni.
Pengumuman tersebut memberikan tekanan bagi para produsen baja Jepang, khususnya JFE Holdings dan Kobe Steel. Di sisi lain, Nippon Steel tidak terlalu terpengaruh, terlebih pasca Trump menanggapi positif rencana merger Nippon Steel dengan US Steel.
Sementara itu, hubungan antara AS dan China kembali memanas, terutama pasca China membantah pernyataan Trump yang menyatakan China telah melanggar perjanjian dagang yang baru saja disepakati di Jenewa.
Dari sisi domestik, jumlah belanja modal perusahaan di Jepang pada Q1 2025 dilaporkan tumbuh lebih tinggi dari perkiraan – ditopang oleh sektor manufaktur dan non-manufaktur – sebuah indikasi positif di tengah meningkatnya ketidakpastian ekonomi global.